Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Rinaldi alias Aldi Rimba (25) sempat menulis status di Facebook sebelum disandera oleh kelompok teroris Abu Syyaf di peraiaran Filipina
Dalam status tersebut, Rinaldi menyampaikan baru pertama kali berlayar ke luar negeri ini.
Dalam durasi waktu 47 menit sebelum ia berangkat memasuki perairan Malaysia menuju Indonesia.
Diketahui dalam 47 menit itu, Renaldi menuliskan tiga statusnya pada tanggal 23 Maret 2016.
"Mudah2an tahun ini bisa bersekolah, amin," tulisnya pada pukul 20.33 wita.
Kemudian pada pukul 21.11 wita. "Mendekati perairan malaysia,".
Dan status terkahir pada pukul 21.13 Wita. Ia menuliskan. "Hari terkahir aktif no hp," tulis Rinaldi dalam akun Sosmednya.
Dikonfirmasi, tante Rinaldi, Hamsiar mengungkapkan, Renaldi memang sering memberitahukan keluarga jika ia sedang berada disuatu tempat.
"Memang begitu anaknya, selalu saja mengirim foronya jika sudah di malaysia atau di filipina," kata Hamsiar warga Jl Tinumbu, Lrng 132 J, No 12, RT3/RW6, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3/2016).
Selain itu, pihak keluarga juga akan melakukan pemanjatan doa kepada Rinaldi pada sorw ini dirumahnya di Jl Tinumbu.
"Sore ini kita sekeluarga akan melakukan doa bersama untuk kesepamatan anak kami dan beberapa temannya," ujar Hamsiar.
Diketahui, Rinaldi bersama dua warga Sulsel dan beberapa warga Indonesia lainnya disandera oleh kelompok teroris Abu Syyah di perairan Filipina, Sabtu (26/3/2016).
Tiga dari sepuluh ABK kapal tugboat Brahma 12 itu yang disandera di perairan Filipina merupakan warga asal Sulawesi Selatan.
Mereka adalah Surianto (31), alamat Gilireng, Wajo, Sulsel, Wawan Saputra (24), warga Jl Ahmad Yani RT 01, Kelurahan Puncak Indah, Kecamatan Malili, Palopo, dan Rinaldi (25), Warga Jl Tinumbu Lr 132 2/12 RT, Makassar. (*)