Kacamata Laris di Pangkep, Bukan Kacamata Gerhana, Harga Rp 35 ribu

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali
Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE- Kacamata diakui laris di Pasar Sentral Pangkep, di Kecamatan Pangkejene, Kabupaten Pangkep, jelang gerhana matahari.

"Dua hari mi ini melonjak penjualan kacamataku, ada 100-an lebih yang laku terjual," kata Bahar, penjual kecamata, kepada tribupangkep.com, di Pasar Sentral Pangkep, Selasa (8/3/2016) pagi.

Kecamata Bahar yang laris itu adalah kacamata biasa, riben, bukan kacamata khusus gerhana.

"Saya tahu karena tanya mereka dulu untuk apa beli kacamata dik? mereka bilang mau dipake pi liat gerhana, katanya begitu," ujar Bahar.

Kebanyakan pembeli kacamata Bahar adalah kalangan siswa dan mahasiswa di Pangkep.

"Harga kacamata yang paling banyak dibeli itu Rp 35 ribu yang hitam kacanya, biar tidak silau kata mereka."

Apa sih merek kacamata jualan Bahar yang paling laris itu?

"Merek Roy Bon dan merek Okley dik," katanya.

Berdasarkan data astronomis, gerhana matahari total (GMT) dapat disaksikan di 12 provinsi di Indonesia Rabu 9 Maret 2016 pagi.

Di Sulawesi Selatan, khususnya, hanya memungkinkan terlihat gerhana matahari separuh.

Sedangkan di Palu, Sulawesi Tengah, dapat dilihat GMT.

Dikutip dari kompas.com, memandang ke arah matahari tanpa kacamata khusus baru boleh dilakukan saat Gerhana Matahari total.

Untuk selanjutnya, segeralah memakai kacamata kembali saat peralihan dari Gerhana Matahari total ke sebagian.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djalaluddin mengatakan, sebenarnya yang membahayakan adalah pada saat melihat matahari dengan mata secara langsung.

"Yang harus diwaspadai ketika peralihan dari total ke gerhana sebagian. Pada saat total, pupil mata cenderung membesar karena gelap," kata Thomas.

Halaman
12

Berita Terkini