Gerhana Matahari Total

Di Makassar, BMKG Pakai Teropong Bintang Pantau Gerhana Matahari

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Stasion Geofisika Gowa Divisi Penanganan Gempa, Pengamatan Tsunami, dan Gerhana BMKG IV, Arito Fausi menyatakan jika gerhana matahari yang akan berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan berada pada status 88 persen

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kepala Stasion Geofisika Gowa Divisi Penanganan Gempa, Pengamatan Tsunami, dan Gerhana, BMKG IV, Arito Fausi menyatakan bahwa teropong yang ia siapkan dalam memantau proses fenomena alam Gerhana Matahari di Makassar berjenis teleskop atau teropong bintang.

Ia menjelaskan teropong bintang ini memiliki kecanggihan yang bisa melihat suasana diseluruh planet yang ada di angkasa.

"Venus saja bisa ditembus apalagi proses Gerhana Matahari," ujar Arito, Selasa (8/3/2016).

Teropong itu, akan dipasang di lantai 11, Kantor Balaikota Makassar.

Alat ini akan dikoneksikan kelayar yang akan disiapkan Pemkot Makassar di titik festival Batturatema Ribulang.

Ia menyebutkan, alat teropong ini seharga Rp 125 juta. Alat tersebut didatangkan langsung dari Jepang.

Diketahui, teleskop atau teropong bintang ini digunakan untuk memperbesar benda yang sangat jauh letaknya.

Teloskop ini mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit.

Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul.

Sebelumnya, Arito menyabutkan Gerhana Matahari di Makassar masuk pada status 88 persen atau tidak total.

Kendati demikian, itu dapat membahayakan bagi sesorang jika melihat langsung Matahari jika dilakukan dengan telanjang mata.

"Kondisi cuaca pada pagi hari atau berlangsungnya gerhana matahari diperkirakan cerah," ujar Arito

Efek sinar matahari saat titik 88 persen itu bisa mengakibatkan mata menjadi rabun bahkan buta jika tidak segera diobati.

Menurutnya, silau yang dipancarkan matahari saat itu akan menembus syaraf retina mata.

Adapun sebelum masuk dalam puncak gerhana matahari di Makassar, bulan akan mulai menutup marahari.

"Bayangan bulan nanti akan jelas terlihat di Makassar khususnya di lokasi festival Battu Ratema Ri Bulang," Arito menambahkan.

Berita Terkini