DBD Mengganas di Sulsel

Dinkes Sulsel: DBD Paling Banyak di Lutim

Penulis: Muh. Hasim Arfah
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sulsel, Nurul AR, mengungkapkan, pihaknya telah memetakan wilayah di Sulsel dalam tiga zona untuk mengoptimalkan pengecahan penularan DBD.

Dinas Kesehatan mencatat 2.201 kasus DBD di Sulsel sepanjang Januari hingga Februari. 15 orang pasien di antaranya meninggal. Jumlah pasien terbanyak di kabupaten Luwu Timur dengan 79 kasus, diikuti Palopo dengan 66 kasus.

Sebelas kabupaten ditetapkan dalam zona merah karena jumlah kasus DBD dianggap kejadian luar biasa yakni Bulukumba, Lutra, Pangkep, Wajo, Tator, Gowa, Enrekang, Palopo, Lutim, Torut, Sinjai.

Dua belas kabupaten lain masuk zona kuning karena jumlah penderita yang lebih sedikit. Hanya kabupaten Kepulauan Selayar yang tergolong zona aman.

Menurut Nurul, pada dasarnya jumlah pasien sudah ditekan menurun.

"Pada Februari jumlahnya 415, dibandingkan bulan sebelumnya di atas 1.700," katanya di Kantor Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/2/2016) (*)

Berita Terkini