Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, PANGKEP - Aliran kelompok organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sudah masuk ke Pangkep pada tahun 2013 lalu.
Beruntung, baru ada beberapa warga maupun mahasiswa yang bergabung pada organisasi yang dipimpin oleh Mahful Muis itu.
Kapolres Pangkep, AKBP Moh Hidayat mengimbau kepada warga, untuk segera melaporkan ke Polres atau Polsek terdekat jika mendapatkan aliran tersebut, Kamis (14/1/2016).
"Kami imbau supaya masyarakat segera melaporkan kepada kami jika mendapat aliran gafatar itu. Sehingga bisa kita antisipasi dan tidak boleh main hakim sendiri," katanya.
Menurutnya, pihaknya telah mengungkap beberapa nama yang pernah tergabung dalam struktur kelompok gafatar pada tahun 2013 lalu.
Mereka adalah, IY (35) guru olahraga SD 44 Bakka, Kamping Limbua, Kelurahan Kalabbirang, Minasatene, saat itu IY menjabat sebagai Ketua Gafar.
Seorang mahasiswa perempuan SH (25) warga Kampung Baru-Baru dalam, Kelurahan Bonto Perak Kecamatan Pangakajene, jabatan selaku Bidkes Kesehatan.
Kemudian TO (35) warga Baru- Baru Tanga, Kelurahan Bonto Perak Kecamatab Pangakajene, jabatan Bidik Pora.
Selanjutnya, perempuan RD (32), seorang Guru SD 16 Bucinri, Kampung Bucinri, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene.
Adapun nama anggota lain, yang tercantum dalam struktur organisasi Gafatar tersebut antara lain, WH. HW, WH, WY dan AM.
"Sampai sekarang, kami belum mengetahui keberadaannya dan diperkirakan sudah meninggalkan wilayah Pangkajene," ujarnya.