MAKASSAR, TRIBUN - Sampah warga Kompleks Dolog dan Depag Tabaria di Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, selatan Makassar, Senin (4/1/2016) pagi akhirnya diangkut.
Sampah di kompleks di antara Kampus UNM Parangtambung dan UIN Alauddin Makassar ini diangkut setelah menumpuk lebih dua pekan, tepatnya 16 hari.
Proses pengangkutan sampah ini dimulai pukul 08.15 wita, dan hingga pukul 10.30 wita, masih berlangsung.
Satu unit eskavator, empat unit truk arm rool dipakai untuk mengangkut sampah yang sejak malam Natal 2015 menggunung dan meluber hingga badan Jl Mannuruki Raya, jalan arteri yang menghubungkan Jl Sultan Alauddin dan Jl Dg Tata Raya.
"Satu tahun baru diangkut ini sampah," kata Nurlaely Basir, warga Blok C 1 berkelakar tentang pengangkutan sampah.
Empat unit truk ini masing-masih sudah dua rate, pulang pergi mengangkut sampah.
Dg Tutu, juru tambal ban yang kedainya berdampingan dengan TPS Mannuruki, menyebutkan baru kali ini dia melihat excavator mengangkut sampah dati kontainer ke truk.
"Hampirma 16 tahun di sini, baru kali ini excavator yang angkut sampah." Katanya.
Lurah Mannuruki Mansyur DJ memimpin langsung proses loading sampah dari kontainer tempat pembuangan sementara (TPS) ini.
Dia dan empat staf kelurahan berpakaian dinas hijau tai kuda, dan menjadikan sapu tangan sebagai penutup sebagian mukanya.