MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Parlemen Jalanan berunjuk di Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11/2015).
Mereka menggelar aksi ini guna menolak kedatangan Presiden RI, Joko Widodo, hari ini.
Namun, saat mereka berunjuk rasa, sejumlah personel TNI berseragam lengkap dan berpakaian sipil datang membubarkan.
Aksi ini dinilai mengganggu ketertiban umum serta kedatangan orang nomor satu di Indonesia.
Sejumlah pengunjuk rasa disergap dan diseret. Ada juga dipukuli.
Tindakan represif ini terekam melalui kamera video.
Ini Videonya
Dua mahasiswa pengunjuk rasa, yakni Jufri dari Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia dan Rahmat Ardiansyah dari Universitas Indonesia Timur mengalami luka.
Jufri mengalami luka robek pada kepala bagian belakang akibat dihantam menggunakan senjata laras panjang.
Rahmat mengalami luka memar pada perut dan wajah.
Keduanya pun dilarikan ke RS Islam Faisal, rumah sakit terdekat dari lokasi unjuk rasa, guna dirawat intensif.
Proyek Kereta Api Makassar-Manado
Jokowi berkunjung ke Makassar dalam rangka menghadiri Musyawarah Nasional Asosisi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesi serta meninjau proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Makassar hingga Manado, Sulawesi Utara, di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Dia berharap jalur dapat tersambung dan dapat beroperasi pada 2018.
"Diharapkan tahun 2018 rel KA ini tersambung dan beroperasi," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meninjau proyek Rel KA Trans Sulawesi di Kabupaten Barru Sulsel, Rabu (25/11/2015), seperti dikutip Kompas.com dari Antara.
Presiden menyebutkan, semua patut bersyukur karena konstruksi rel KA dari Makassar ke Parepare dan nanti ke Manado sudah mulai terlihat.
"Memang saat ini baru mencapai enam KM, tapi kita berharap tahun depan ke Pare-Pare sekitar 145 KM terealisasi. Tahun depan juga mulai dibangun dari Manado ke sini," kata Presiden.
Presiden mengatakan, progres proyek KA itu sesuai dengan rencana. Ini akan tersambung dengan Makassar New Port dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar.
Kepala Negara juga menyebutkan, selama pekerjaan konstruksi, juga ada penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak karena sudah dipesan ke Ditjen Perkeretaapian agar menyerap banyak tenaga kerja.
"Nanti dioperasikan oleh PT KAI juga kita minta agar disiapkan dari masyarakat sekitarnya. Manajemen dan karyawan semua dari masyarakat daerah sekitarnya," kata Jokowi.
Kesederhanaan Jokowi Pukau Pemilik Raja Muda
Usai meninjau proyek rel kereta api, Jokowi dan rombongan menyambangi Rumah Makan Raja Muda di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11/2015).
Saat turun dari mobil, Jokowi nampak mengenakan kemeja putih yang dipadankan celana hitam. Hal ini yang memukau Abdul Kuddus, pemilik restoran yang menjadi tempat Jokowi bersantap sore.
"Saya sangat terpukau dengan keramahan Bapak Presiden, dia sangat sederhana dengan pakaian kemeja putihnya," kata alumnus SMA Negeri 1 Pangkajene ini.
Iriana Jokowi mengenakan baju berwarna oranye lengan panjang yang nampak pas melekat di badannya. Usai menyantap hidangan, Jokowi sempat keluar di halaman restoran menyapa warga Pangkep yang histeris sejak awal kedatangannya.
Abdul pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan menyukseskan pengamanan kedatangan Presiden RI.
Suatu hal yang luar biasa bagi Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Pangkep ini kedatangan Jokowi beserta rombongan di rumah makannya.
"Tentunya suatu hal yang sangat membanggakan, orang nomor satu di negeri ini makan di tempat kami," katanya.
Pihak RM telah menyiapkan kedatangan Jokowi selama kurang lebih dua minggu. Pembenahan di segala aspek dilakukan demi totalitas penyambutan Presiden. (*)
Warga Histeris
Jokowi disambut histeris warga Pangkep usai makan di Rumah Makan Raja Muda.
Warga berdesakan untuk berjabat dengan Presiden.
Nampak warga berdesakan mengantre untuk meraih tangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Paspampres kewalahan menahan serbuan warga untuk bertemu dan bersalaman dengan Jokowi.(*)