Jl Syekh Yusuf di Gowa Penuh Lumpur dan Bau

Penulis: Muh. Irham
Editor: Anita Kusuma Wardana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruas Jl Syekh Yusuf, perbatasan Makassar dan Kabupaten Gowa dipenuhi lumpur endapan saluran air, Selasa (17/11/2015). Kondisi ini menimbukan bau tidak sedap saat warga melintas di jalan tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Irham

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA- Ruas Jl Syekh Yusuf, perbatasan Makassar dan Kabupaten Gowa, sejak beberapa pekan terakhir dipenuhi lumpur dari endapan saluran air di pinggir jalan.

Kondisi ini menyebabkan jalan beton yang dikenal sebagai jalan comberan abadi tersebut becek dan licin.

Pengangkatan endapan saluran air dilakukan untuk meningkatkan daya tampung saluran air tersebut jelang masuknya musim hujan tahun ini.

Sayangnya, lumpur berwarna hitam dan menimbulkan bau kurang sedap tersebut dan dibiarkan meluber hingga ke jalan. Air comberan yang dipompa dari saluran air juga sengaja dibuang ke jalan raya.

Pengguna jalan yang melintas di ruas jalan ini harus berhati-hati dan bersiap menghadapi kemacetan yang bisa datang sewaktu-waktu jika ada satu kendaraan yang diarkir di pinggir jalan.

Selama beberapa tahun terakhir, ruas jalan ini selalu tergenang. Saat musim hujan, ketnggian air bisa mencapai lutut orang dewasa. Sedangkan pada musim kemarau, ruas jalan ini tetap tergenang akibat dari drainase di kiri kanan yang dipenuhi sampah dan endapan lumpur.

Warga sekitar sudah beberapa kali melakukan aksi unjuk rasa dengan cara menutup ruas jalan tersebut dengan bambu dan pohon pisang. Respon dari pemerintah saat ini masih berupa pengerukan drainase yang bersifat sementara

Berita Terkini