Fakta-fakta Hubungan Baik Rasulullah dengan Umat Non-Muslim, Versi Lings

Editor: Ilham Mangenre
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi: hijrah

Pada masa lalu, mereka menerima banyak subsidi dari Konstantinopel. Delegasi itu berjumlah enam orang dan diterima nabi di Masjid Nabawi. Tujuan mereka menemui nabi adalah untuk membuat perjanjian dengan nabi.

Ketika waktu sembahyang mereka tiba, nabi mengizinkan mereka melaksanakannya di dalam masjid dengan menghadap ke timur.

Selama di Madinah, mereka tinggal bersama nabi di Masjid Nabawi. Selama itu, nabi terlibat dalam perdebatan yang seru dengan utusan Kristen Najran itu mengenai beberapa isu, khususnya tentang doktrin kekristenan.

Saking tajamnya perbedaan pandangan antara nabi dan utusan itu sampai-sampai turun wahyu yang memerintahkan nabi bermubahalah (seperti sumpah pocong dalam masyarakat Nusantara).

Wahyu itu bisa dibaca pada surat Al Imran, ayat 59 sampai 61.

Delegasi Kristen Najran menyatakan tidak siap membawa perselisihan antara mereka dengan nabi itu berdampak jauh sampai menjadi kutukan.

Lalu, nabi dan mereka membuat satu perjanjian: Madinah sebagai kekuatan baru di jazirah Arab akan memberi perlindungan bagi para pengikut Kristen Najran, gereja-gerejanya, dan kekayaan mereka.

Sementara mereka akan membayar pajak sebagai upah perlindungan itu.

Masih banyak fakta lainnya terkait hubungan baik Rasulullah dengan umat kristiani menurut Martin Lings. Anda bisa menyimak lebih lengkap dalam bukunya itu. Demikian, wallahu a'lam. (madinaonline)

Berita Terkini