Karena itulah, terdapat banyak riwayat yang menjelaskan bahwa usia bisa diperpanjang atau diperpendek.
Artinya, ada perbuatan-perbuatan yang dapat memperpanjang usia, dan ada pula perbuatan-perbuatan yang memperpendek usia manusia.
Silaturrahmi, memperbanyak sedekah, menjaga kesucian, berbakti kepada orang tua, rajin berdoa, adalah di antara perbuatan-perbuatan yang dapat memperpanjang usia.
Seperti anak muda dalam kisah Nabi Daud berikut ini, usianya diperpanjang hingga 30 tahun karena menyambungkan tali silturrahmi melalui pernikahan.
Kisah Nabi Daud
Dirangkum dari berbagai hadis, pada masa Nabi Daud as, ada seorang pemuda yang menjadi muridnya. Suatu ketika, Nabi Daud bersama pemuda itu di rumahnya, maka datanglah malaikat maut mengucapkan salam.
Malaikat itu memandang tajam pemuda tersebut. Nabi Daud berkata, “Engkau memandang pemuda ini dengan tajam?”. “Ya, aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya tujuh hari lagi di tempat ini,” jawab malaikat maut.
Mendengar hal itu, Nabi Daud as merasa iba kepada pemuda itu dan berkata, “Wahai pemuda, apakah engkau mempunyai istri?”. Pemuda itu menjawab, “Saya belum menikah”.
“Kalau begitu, pergilah engkau ke rumah si Fulan, katakan kepadanya, Nabi Daud meminta anda mengawinkan puterimu denganku. Lalu bawalah perempuan itu malam ini dan bawalah bekal yang engkau perlukan bersamanya. Setelah tujuh hari kembalilah kemari, temui aku di tempat ini,” pesan Nabi Dawud.
Pemuda itupun pergi ke tempat yang diperintahkan Nabi Daud. Dinikahkanlah ia dengan puteri Bani Israel tersebut, dan tinggal bersama isterinya selama tujuh hari. Seminggu kemudian, ia menepati janjinya untuk menemui Nabi Daud. “Wahai pemuda, bagaimana keadaanmu?” tanya Nabi Daud as.
Pemuda itu menjawab, “Seumur hidup aku belum pernah merasakan nikmat dan kebahagiaan seperti yang kualami beberapa hari ini.”
Nabi Daud memerintahkannya duduk di sampingnya, sambil menunggu kedatangan malaikat maut. Cukup lama menunggu, malaikat maut tak datang. “Pulanglah kepada keluargamu dan kembalilah ke sini untuk menemuiku seminggu lagi,” pesan Nabi Daud.
Pemuda itu kembali kepada keluarganya. Seminggu kemudian kembali ke rumah Nabi Daud. Tetapi malaikat yang ditunggu tidak datang juga. Ia pulang kepada keluarganya, dan di pesan untuk kembali seminggu lagi. Begitulah seterusnya sampai beberapa minggu.
Setelah beberapa minggu, malaikat maut pun datang. Nabi Daud pun berkata, “Bukankah engkau pernah mengatakan kepadaku bahwa engkau akan mencabut nyawa pemuda ini selama tujuh hari?” “Ya”, jawab malaikat maut itu.
“Telah berlalu beberapa minggu, tetapi engkau belum juga mencabut nyawanya, mengapa?” tanya Nabi Daud.
“Wahai Daud, sesungguhnya status pemuda itu telah berbeda, ia telah punya keluarga yang tanggung jawabnya. Allah swt merasa iba kepadanya, lalu Allah menunda ajalnya sampai tiga puluh tahun yang akan datang.”
Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a'lam. (muslimahcorner/berbagai sumber)