Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Bertandang ke kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih no 430 Makassar, Minggu (26/7/2015), sejumlah anggota Forum Diskusi Strategis (Fordis) Muhammadiyah mendiskusikan berkah Muktamar ke 47 Muhammadiyah.
Dalam diskusi tersebut, Dosen FISIP Unismuh Dr Arkam Azikin menyoroti kualitas orang-orang Muhammadiyah pada tingkat pusat yang perlu diakomodasi.
"Karena dengan adanya muktamar ini bisa dilihat ketika dimensi politik dan pemerintahan kedepan," kata Arkam.
Muhammadiyah tidak harus lepas dari persoalan pemerintahan dan tidak harus hanya mengurus rumah sakit atau kampus dan persoalan dakwah.
Menurutnya, sistem sosial seperti pendidikan dan kesehatan akan terus berjalan. Karena baginya, dimensi pemerintahan dan dimensi politik perlu di kawal Muhammadiyah.
"Muhammadiyah harus melirik kesana agar bisa dilihat, pada sisi mana muhammadiyah bisa berperan aktif," jelasnya.
Hadir dalam diskusi ini seperti Dosen Unhas sekaligus wakil ketua Majelis Hikmah Muhammadiyah Sulsel Dr Adi Suryadi Culla, Dosen FISIP Unismuh dan Pakar Politik Sulsel Dr Arkam Azikin, Wakil Rektor I Unismuh Abdul Rahman, Ketua MPM Muhammadiyah Sulsel Husni Yunus, Dosen FISIP Unhas Imran Hanafi, Sekretaris ICMI Sulsel A Tamsil. Ketua Jurusan Ilmu Pemerintah Unismuh Luhur Prianto.
Mereka diterima oleh manager produksi Tribun Timur As Kambie.