Mengerikan, Begini Jadinya Orang Percaya Tabrak Mati Kucing Akan Kecelakaan

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-TIMUR.COM - "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mepersekutuikan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS An-Nisaa’: 48 )

Sebagian terbesar dari masyarakat muslim sementara ini menterjemahkan pengertian syirik hanya dalam arti yang sempit, yaitu berkaitan dengan pengertian uluhiyah atau penyembahan hanya dilakukan semata untuk Allah.

Padahal syirik sebenarnya tidak hanya terbatas pada melakukan penyembahan kepada selain Allah , melainkan mempunyai pengertian dan aspek yang luas.

Karena keterbatasan memaknai syirik ini, tanpa disadari banyak orang, yang telah terjerumus kedalam lembah syirik yang dimensinya cukup luas.

Salah satu contoh yang termasuk kedalam syirik ini adalah tathoyyur.

Pada tulisan berikut ini diketengahkan secara sekilas pandang tentang tathoyyur yang banyak dilakoni orang terhadap kasus menabrak mati hewan kucing yang akan mengakibatkan malapetaka kepada pihak yang menabrak.

Sungguh anggapan dan keyakinan sedemikian sebenarnya juga termasuk kepada syirik.

Dikisahkan, beberapa waktu yang lalu, ketika seorang baru saja keluar dari pekarangan masjid setelah salat ashar, sebuah mobil truk berhenti tidak jauh dari orang itu dan si sopir turun langsung mendekat seraya mengucapkan salam sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Salamnya langsung dijawab begitu pula uluran tangannya. Tanpa basa basi si sopir langsung meminta tolong agar dapat membacakan doa tolak bala pada air untuk selanjutnya disiramkan kepada truknya, karena yang bersangkutan telah menabrak seekor kucing hingga mati.

Kucing yang ditabrak ujarnya sudah dikubur dengan terlebih dahulu dibungkus dengan menggunakan baju kaos dalamnya.

Kepada si sopir, dia bertanya kenapa harus dibacakan doa tolak bala dan apa hubungannya dengan kematian kucing yang telah ditabraknya.

Si sopir kembali menjelaskan bahwa umumnya orang-orang, terutama dikalangan sopir banyak yang mempercayai bahwa apabila menabrak kucing sampai mati apabila tidak dilakukan acara selamatan dan tolak bala, maka sisopir akan mendapatkan malapetaka , seperti mendapatkan kecelakaan dijalan berupa tabrakan sesama kendaraan.

Keyakinan ini katanya diwarisi dari orang-orang tua, secara turun temurun dan dipercayai penuh oleh para pengendara.

Konon katanya seringnya terjadinya peristiwa kecelakaan yang menimpa banyak kendaraan dikarenakan sebelumnya sipengendara telah menabrak seekor kucing, namun tidak dilakukan selamatan untuk menolak bala.

Setelah mengikuti secara seksama apa yang diceritakan oleh si sopir, dia meminta maaf karena dia tidak bisa menolongnya untuk membacakan doa tolak bala atas trucknya tersebut, karena itu berkaitan dengan aqidah.

Halaman
12

Berita Terkini