Citizen Reporter, Bahrul ulum Ilham, Konsultan PLUT KUMKM Sulsel melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM -Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI) bekerja sama Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Sulsel menggelar seminar mengenal C-BED (Community Based Enterprise Development), Jumat (12/6/2015) di gedung PLUT Sulsel.
Seminar pengenalan C-BED atau pengembangan usaha berbasis masyarakat ini diikuti sekitar 30 orang pendamping atau pemberdaya UMKM di Makassar dan sekitarnya. C-BED sendiri adalah modul pelatihan yang dikembangkan lembaga buruh internasional (ILO).
C-BED bertujuan, membantu pengusaha meningkatkan bisnis mereka tanpa memerlukan pelatih eksternal sehingga pelaksanaan C-BED sangat minim biaya namun bermanfaat sangat luas bagi masyrakat miskin , rentan dan terpinggirkan.
Seminar sehrai ini menghadirkan ketua DPN Asosiasi BDS Indonesia, Samsul Hadi, bertujuan untuk membekali para konsultan pendamping KUMKM dalam mendampingi usaha mikro melalui pendekatan kelompok.
Kepala Balatkop dan UMKM Sulsel, Abd.Bennu menyabut baik penyelenggaraan seminar. Ia berharap melalui pengenalan modul C-Bed ILO dapat menambah kapasitas pendamping dengan menjadi fasilitator C-BED, utamanya untuk pendampingan Izin usaha mikro dan kecil (IUMK).
Samsul Hadi yang akrab disapa Cak Samsul mengatakan, pendekatan C-Bed memiliki keunggulan dapat menjangkau Skala yang lebih besar, terutama di daerah daerah, memberikan dampak pada peningkatan kapasitas usaha, berkelanjutan tanpa tergantung kepada Trainer ILO dan kesesuaian dengan kebutuhan UMKM
“CBED mengutamakan dari Komunitas, Oleh Komunitas, Untuk Komunitas, dengan modul-modulnya dibuat intuitif, sederhana sehingga siapapun dapat memimpin jalannya training yang dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil,” ujarnya. (*)