PLUT Sulsel-STF UIN Syarif Hidayatullah Sosialisasi Bungkesmas

Penulis: Andi Chaerul Fadli
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Sulsel bekerjasama Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan sosialisasi bungkesmas di gedung PLUT KUMKM Sulsel di CCC Tanjung Bunga, Selasa (26/5/2015).

Citizen Reporter, Bahrul ulum Ilham, Konsultan PLUT KUMKM Sulsel Melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM -Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) Sulsel bekerjasama Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan sosialisasi bungkesmas atau tabungan kesehatan masyarakat. Sosialisasi Bungkesmas ini dilaksanakan ada hari Selasa (26/5/2015), bertempat di gedung PLUT KUMKM Sulsel di CCC Tanjung Bunga.

Kegiatan ini diikuti sekitar 30 orang peserta yang mewakili koperasi dan lembaga keuangan mikro (LKM) di Makassar, Maros, Gowa dan Takalar. Kegiatan ini dibuka secara resmi Kadiskop UMKM Sulsel, diwakili kepala seksi advokasi koperasi, Bapak Drs. AN. Gazim, MM.

Dalam sambutannya, AN Gasim mengatakan, di Sulawesi Selatan terdapat kurang lebih 8.000 koperasi sehingga sangat potensial untuk program Bungkesmas di Sulsel. “Anggota koperasi di akar rumput seperti petani dan nelayan diharapkan memanfaatkan program bungkesmas untuk menjaga keberlangsungan usaha ketika anggota atau pengurus koperasi sakit,” ujarnya.

Program bungkesmas ini digulirkan berangkat dari data bahwa sepertiga penduduk Indonesia, atau 77 juta orang, tidak memiliki simpanan yang dapat diandalkan apabila terkena musibah. Direktur Social Trusft Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Amelia Fauzia mengatakan, Bungkesmas adalah program advokasi dan edukasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

"Melalui program ini masyarakat miskin diajarkan untuk menyisihkan pendapatan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu mengalami musibah, sakit, atau kecelekaan," ujarnya. Cadangan tabungan ini penting, agar mereka tak perlu menjual asset ekonomi karena musibah yang dialami, sehingga mereka bisa melwati masa-masa sulit dengan mengandalkan tabungan kesehatan yang dimiliki, tambahnya.

Koordinator konsultan PLUT KUMKM Sulsel, Salmam Sahmad mengatakan, dengan adanya program bungkesmas diharapkan dapat menambah program layanan di kantor PLUT sehingga keberadaan PLUT sebagai rumah bersama koperasi dan UMKM dapat lebih nyata. (*)

Berita Terkini