Bapak Lee Kuan Yew Pendiri Singapura itu Orang Jawa, ini Buktinya

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto keluarga, Lee Kuan Yew di usia 13, diapit ibunya Chua Jum Neo dan ayahnya Lee Chin Koon.

Berubah bentuk

Tentang Lee Chin Koon, ayah Lee Kuan Yew? Bambang menggeleng. Ia tak pernah mendengar atau mengetahui keberadaan warga Tionghoa bermarga Lee yang pernah tinggal di sekitar kawasan ini.

“Keluarga Tek Kiong sejak masa kolonial tinggal di rumah yang megah dan besar yang berada di belakang apotik Noe Ma. Majikan saya sepertinya yang paling lama tinggal di sini.”

Yang dia tahu, warga Etnis Cina tertua di sekitar itu adalah Tek Kiong yang dikenal dengan nama Soetikno Wijaya merupakan salah satu orang kaya terpandang di Semarang.

“Beliau itu kawan dekat mantan Presiden Soeharto, namun sudah meninggal sejak tahun 1990an. Sekarang tinggal istrinya, yang kebetulan sedang berada di luar kota.”

Seorang warga Cina Semarang, Sarjono (74) juga mengaku tak sempat mengenal leluhur Lee Kuan yew. Mungkin karena mereka sudah meninggalkan Semarang sejak lebih dari seabad.

Adapun bangunan yang diyakini dulunya adalah tempat tinggal orang tua Lee Kuan Yew, Sarjono mengatakan, dulunya adalah bangunan tua yang khas.

“Itu dulunya bangunan kuno kembar dengan arsitektur melengkung di bagian kanan kiri. Bagus sekali. Yang kiri untuk jual tabung pemadam kuno dan sebelahnya Apotik Noe Ma. Sekarang sudah berubah wujud, “ jelas Sarjono.

Pemilik beberapa bangunan asli masa lalu yang belum berubah kepemilikan, seperti Toko alat tulis Nam Bie, Toko Phoenix yang berjejer dengan bekas apotik Noe-ma juga tak mengetahui keberadaan marga Lee yang konon pernah menempati salah satu bangunan di kawasan tersebut.

“Apalagi ini ada projek pembangunan apartemen 22 lantai. Hampir semua bangunan digusur dan dirobohkan. Yang tersisa hanya beberapa saja,” imbuh Sarjono

Padahal Jalan Pemuda atau dulunya jalan Bod Jong, sudah dijadikan sebagai kawasan cagar budaya di Kota Semarang, sejak tahun 1992 yang mencakup 101 bangunan.

Nyatanya banyak bangunan cagar budaya di kawasan ini nyaris tak berbekas, ditelan pembangunan dan perubahan zaman yang tak mengindahkan sejarah dan pelestarian.

Jejak Lee Chin Koon dan Chua Jum Neo, orang tua Lee Kuan Yew salah satu tokoh dunia yang sangat terkenal --dengan segala kontroversinya, sangat susah dikenali di Semarang.

Lebih-lebih lagi jejak kakek dan nenek Lee Kuan Yew: Lee Hoon Leong dan Ko Lien Nio.

Semarang memang tercatat dalam memoir Lee Kuan Yew dan arsip-arsip, sebagai kota leluhurnya. Namun sayangnya tak lebih dari itu, sehingga tak bisa menjadi aset kota Semarang, misalnya.(BBC Indonesia)

Berita Terkini