Laporan Wartawan Tribun Timur/ Anita Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar MPd menyayangkan tindakan represif aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi demonstrasi hingga masuk dalam ruang perkuliahan.
Bahkan, mahasiswa yang sedang mengikuti proses perkuliahan dan tidak terlibat aksi demonstrasi juga menjadi sasaran aparat kepolisian.
"Situasi saat ini belum jelas, kami terus melakukan kroscek atas tindakan ini. Jika benar, tentu sangat kami sayangkan karena telah menganggu proses akademik di dalam kampus,"ujarnya saat dihubungi Tribun via telepon selulernya, Kamis (13/11/2014) malam.
Prof Arismunandar menyampaikan pihak UNM melalui Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan,Prof Dr Heri Tahir MH terus melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian mengenai hal tersebut, agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Atas tindakan aparat kepolisian yang telah merusak proses akademik di UNM, Prof Arismunandar berharap agar suasana di UNM kembali kondusif dan tidak ada lagi hal-hal yang mengganggu jalannya proses perkuliahan.
"Kami belum memutuskan untuk meliburkan mahasiswa. Kami masih berharap agar situasi bisa kembali kondusif,"tambahnya.