Laporan: Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abdul Karim, menanggapi rencana Wali Kota Makassar Danny Pomanto membangun lapangan Baseball di atas lahan timbunan Center Point of Indonesia (CPI), permukaan laut, pesisir Losari.
Menurut mantan aktivis senior Land Reform ini, rencana lahan timbunan CPI hanyalah akan memperparah situasi lingkungan hidup di kawasan pesisir.
Berikut ulasan Abdul Karim kepada tribun-timur.com, Selasa (27/5/2014):
"Penimbunan laut untuk bangun CPI itu saja jelas-jelas tidak benar, kini ditambah lagi dengan rencana membangun lapangan Baseball. Ini semakin mengacaukan tata ruang kota ini, terutama kawasan pesisir Makassar ini.
Selain memperparah lingkungan hidup, memang, rencana wali kota membangun lapangan Baseball dengan menimbun laut itu bukan kebutuhan mendesak warga kota Makassar ini.
Kebutuhan mendesak warga kota Makassar, tengoklah masalah kemiskinan, sampah, kanal jorok, drainase buntu, kemacetan, jalanan rusak, antisipasi banjir, jaminan keamanan dan ketentraman publik, pengangguran, mutu pendidikan, pungli layanan publik, ruang terbuka hijau, sekurang-kurangnya itulah kebutuhan mendesak di Makassar.
Saya yakin kalau diadakan survei tentang apa yang dibutuhkan warga Makassar, sebahagian besar tak akan menjawab bahwa kebutuhan mendesak adalah lapangan Baseball yang digemari Danny Pomanto bersama rekan artisnya Donny Kusuma.
Pemkot Makassar haruslah realistis dalam membangun dan mengelola kota ini, realistis yang saya maksud adalah sesuai dengan kebutuhan warga, bukan kebutuhan segelintir elit di kota ini. (*)