Pileg 2014

Anis Orasi Soal Nabi Yusuf di Lapangan Hertasning Makassar

Penulis: Edi Sumardi
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa kampanye PKS

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Orasi politik Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, dalam kampanye akbar nasional di Lapangan Hertasning, Makassar, Senin (24/3/2014), diawali dengan kisah tentang Nabi Yusuf AS yang pernah dibuang ke sumur oleh saudaranya.

Pria asal Bone ini menganalogikan kisah tersebut dengan kasus suap dalam pengandaan kuota impor daging sapi yang melibatkan sejumlah kader partainya.

"Setahun yang lalu, ketika PKS diterpa badai (kasus suap), saya cerita tentang Nabi Yusuf. C saudara-saudaranya ke sumur. Kisah PKS kira-kira seperti itu," kata Anis bercerita.

"Kalau PKS ditanya, bagaimana2 kira2 pks bisa jatuh ke sumur, jawab, bagaimana PKS keluar dari sumur," kata mantan Wakil Ketua DPR ini menyambung ceritanya.

"Setelah keluar dari sumur, kita dengar babak kedua cerita Nabi Yusuf. Cerita dari sumur ke istana," kata Anis lagi.

"Nabi Yusuf akhirnya jadi Raja Hexos di Mesir. Dia jadi raja bukan orang Mesir.
Apa artinya, sudah waktunya orang Makassar, orang Bugis jadi Presiden. Orang Bugis Makassar bukan orang luar Indonesia, orang asli Indonesia," kata Anis.

"Jangan pernah merasa asing di negeri sendiri. Jangan pernah merasa jadi minoritas di negeri sendiri. Jangan pernah merasa tak layak di negeri sendiri," ujar Anis yang menjadi bakal calon Presiden RI dari PKS.

Pada orasinya itu pula, Anis yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PKS mengampanyekan, para calon pemimpin yang lahir dari PKS memiliki tiga hal, saleh, pintar, dan kaya.(*)

Berita Terkini