Dua Warga Bone Tewas DBD di Awal 2013

Penulis: Mahyuddin
Editor: Muh. Taufik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WATAMPONE,TRIBUN-TIMUR.COM-Tercatat sejak tanggal 5 hingga 31 Januari, sebanyak 74 warga Kabupaten Bone terjangkit demam berdarah.

Dua diantaranya meninggal dunia karena terlambat mendapatkan penanganan medis. Keduanya Nurul Azizah (4) warga Desa Wanuawaru, Kecamatan Libureng dan Taufik (12) warga Dusun Coppotalumase, Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru.

Kendati sempat mendapatkan perawatan medis namun keduanya tidak dapat tertolong lagi karena pihak keluarganya lambat memberikan penanganan medis.

Untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit itu, Dinas Kesehatan Bone menggelar fogging atau pegasapan di seluruh Kecamatan Kabupaten Bone.

"Kami telah menggelar Fogging di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bone secara bertahap," ungkap Kepala Dinas Kebersihan Dr Alimuddin, Minggu (10/2) melalui telepon selulernya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menghimbau masyarakat agar masyarakat mejaga kebersihan dan menjalankan 3M agar penyakit itu tidak menjangkit warga sekitar dan tidak menambah korban jiwa.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Sitti Aisyah. Menurutnya, penyakit ini berawal dari jentik nyamuk yang ada dilingkungan sekitar masyarakat. Seperti wadah air atau air yang mengenang di sekitar rumah warga. Sehingga masyarakat perlu mengantisipasi hal itu dengan menutup dan menjaga agar jentik nyamuk DBD tidak berkembang biak di lingkungan sekitar. (*)

Berita Terkini