MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Selama enam bulan terakhir atau tahun 2011, sebanyak 70 pengendara tewas di jalan raya di Makassar karena kecelakaan lalu lintas. Angka ini melonjak jauh dibanding dengan tahun sebelumnya atau tahun 2010. Tingginya angka kecelakaan ini dipicu kelalaian dalam berkendara.
Pengendara yang tewas di jalan raya ini berasal dari 650 kasus kecelakan lalu lintas pada tahun ini. Tak hanya korban tewas yang melonjak, juga korban luka berat atau catat permanen yang mencapai 127, dan korban luka ringan mencapai 440. Kerugian akibat kecelakaan ini mencapai Rp 274 juta.
Sementara itu selama 2010 terdapat 440 kasus kecelakaan yang menyebabkan 118 pengendara tewas, 162 luka berat atau cacat permanen, 338 luka ringan, dan menimbulkan kerugian hingga Rp 321 juta.
Tingginya angka kecelakaan ini dikemukakan Kapolda Sulsel Irjen Johny Wainal Usman pada penandatanganan komitmen bersama penanggulangan balapan liar di Trans Studio Mall, Makassar, Jumat (8/7/2011). Penyebab kecelakaan yakni faktor cuaca, medan jalan, kecepatan tinggi, kondisi tubuh, dan melanggar rambu lalu lintas.
"Seiring dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor di Makassar juga memicu tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ini harus dicarikan solusi untuk menekan angka kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa," kata mantan Dan Sat Brimob Polda Papua ini.
Selama tahun 2010, akibat balapan liar terdapat tujuh kasus kecelakaa yang menyebabkan tujuh meninggal dunia, dua luka berat atau cacat permanen, tiga luka ringan, dan menimbulkan kerugian Rp 7,3 juta.
Pada tahun 2011, selama enam bulan terakhir terdapat enam kasus kecelakaan akibat balapan liar yang menyebabkan 12 tewas, sembilan luka ringan, dan menimbulkan kerugian senilai Rp 60 juta.(*/tribun- timur.com)
Enam Bulan, 70 Tewas di Jalan Raya Makassar
Penulis: Edi Sumardi
Editor: Muh. Irham
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger