Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Infrastruktur

Jalan Trans Gowa-Bantaeng Butuh Perbaikan

Jalan Trans Gowa-Bantaeng Butuh Perbaikan

Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng dengan Kecamatan Malakaji, Kabupaten Gowa membutuhkan perbaikan karena rusak berat.
    
Anggota DPRD Sulsel Sugiarty Mangung Karim di Makassar, Minggu, mengatakan, jalan provinsi yang juga melintas di Kabupaten Jeneponto, baru diperbaiki Pemprov Sulsel sepanjang tiga kilometer.  
    
Menurut dia, kondisi jalan yang menjadi tanggungan Pemprov Sulsel khususnya untuk wilayah Bantaeng dengan panjang jalan sekitar 20 kilometer terlalu sempit dan berlubang.
    
"Sebenarnya Pemkab Bantaeng sudah membebaskan lahan untuk pelebaran. Tinggal menunggu respon dari Pemprov Sulsel," ucap Politisi Republikan yang berasal dari daerah pemilihan, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai dan Selayar.
    
Sugiarty mengemukakan, jalan tersebut sangat strategis sebab di daerah itu banyak area perkebunan dan pembibitan, serta pusat perkemahan dan out bound pramuka.
    
Bukan cuma itu, jalanan tersebut akan mempermudah akses pemasaran sayur-sayuran dari tiga kabupaten yang menjadi mata pencaharian utama petani di kaki gunung Lompobattang.  
    
Sementara, anggota DPRD Sulsel dari dapil yang sama, Ariady Arsal juga menyebut jalan provinsi Sulsel di Kabupaten Bulukumba banyak yang berlubang.
    
"Jalan yang pernah ditanami pisang yang menghubungkan Kecamatan Bontobahari dengan Bontotiro belum diperbaiki saat ini," ucapnya.
    
Sepanjang 138 kilo meter jalan provinsi di Sulawesi Selatan saat ini dalam kondisi rusak berat dari total jalan provinsi sepanjang 1.260 km.
    
Dinas Bina Marga Sulsel mencatat, sampai 2010 terdapat 17 ruas jalan provinsi di Sulsel yang rusak berat dengan panjang 138 km dari total jalan provinsi 1.260 km.
    
Jalan rusak berat terbanyak di poros Taccipi-Waempubbo-Pompanua (Bone-Wajo) sepanjang 17 km, Sabbang-Talang (Lutra) 13 km, Benteng-Barangbarang-Ampatana (Selayar) 11 km, Tanabatue-Sanrego-Pallattae (Bone) 11 km.
    
Selanjutnya, Sesseng (Toraja)-Batas Sulbar 11 km, Malauwe-Surakan (Enrekang-Pinrang) 10 km, Solo-Paneki-Kulampu (Wajo) delapan km, Tuppu-Bakaru (Pinrang) tujuh km.
    
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Hery Suhari Attas mengatakan untuk memperbaiki jalan yang rusak berat dibutuhkan anggaran Rp2 miliar per km atau hampir sama dengan anggaran membangun jalan baru.(*)
Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved