Partai Politik

Ketua Gerindra Lutra Tak Dipecat, Tapi Mundur

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Gerindra Sulawesi Selatan menyatakan Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara, Sakaruddin, tidak mampu memenuhi ketentuan dalam pakta integritas sehingga otomatis dianggap mundur dari jabatannya.    

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Suwardi Tahir, mengatakan hal tersebut di Makassar, Sabtu, menanggapi mundurnya Sakaruddin dengan alasan tidak memiliki kecocokan dengan kepemimpinan Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Rudianto Asapa.    
     
"Kami tidak pecat dia. Dia otomatis mundur karena tidak bisa memenuhi ketentuan yang telah ditandatanganinya ketika diangkat menjadi ketua Gerindra di Luwu Utara," ujarnya.    
     
Suwardi menjelaskan, salah satu ketentuan dari lima poin pakta integritas yang tidak bisa dipenuhi Sakaruddin yakni, menyediakan sekretariat paling lambat 30 hari sejak ditetapkan sebagai pejabat ketua.    
     
Jika tak mampu memenuhi ketentuan itu beserta sarana dan prasarananya, maka pejabat ketua otomatis kehilangan haknya atas jabatan tersebut.    
     
"Sebenarnya kami sudah memberikan tenggang waktu lima bulan, tapi sampai sekarang ia belum melakukan apa-apa. Sakaruddin terpilih pada bulan Oktober tahun lalu," ujarnya.    
     
Dengan kosongnya posisi ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara, kata Suwardi, DPD Partai Gerindra Sulawesi Selatan telah menunjuk tiga pelaksana tugas ketua, sekretaris dan bendahara.    
     
Mereka hanya ditugaskan mengawal proses penunjukan ketua baru. Adapun pimpinan 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan yang telah dibentuk oleh Sakaruddin tidak mengalami perubahan.  
     
Sebelumnya pada Selasa (26/4), Sakarruddin telah merilis pengunduran dirinya dari jabatan Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara. Dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Rudiyanto Asapa yang dinilai otoriter.    
     
Menurutnya, dia yakin Rudiyanto tidak akan bisa meperoleh suara di wilayah Luwu jika mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada pemilihan gubernur Sulsel 2013, dengan gaya kepemimpinan seperti itu.    
     
"Dia bukan tipe pemimpin yang disuka di Tana Luwu. Masih banyak 'Wija To Luwu' yang layak menjadi calon gubernur," ujarnya.(*)

Berita Terkini