Unhas
Pembentukan BEM Unhas Dibahas Tengah Malam
Pembicara utama yaitu Wakil Rektor Unhas Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin.
Pembentukan lembaga kemahasiswaan tingkat universitas di Unhas sudah bertahun-tahun digagas kembali.
Terakhir hal ini didiskusikan di Lantai 5 Gedung Tribun Timur, Jalan Cendrawasih 430, Makassar, 7 tahun lalu, 25 Juli 2018.
“Dulu setelah pertemuan di Tribun Timur, tujuh tahun yang lalu, saya berbisik ke salah seorang pimpinan redaksi Tribun Timur bahwa BEM Unhas akan saya bentuk dan hidupkan. Alhamdulillah terbentuk selama periode saya, dan kembali redup dan mati lagi setelah periode saya berakhir,” kata Arsunan Arsin.
Ketika itu, Prof Arsunan baru saja terpilih Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unhas.
“Tujuh tahun itu tidak lama. Pernah Unhas 13 tahun tanpa BEM universitas. Dulu, mahasiswa Unhas diskusi 13 tahun baru terbentuk SMUH,” kata Nimatullah Rahim Bone.
Sementara itu, Nimatullah mengurai proses pembentukan SMUH.
Diawali pembentukan dan pengaktifan KLK (Kesatuan Lembaga Kemahasiswaan).
“KLK bertemu sepekan membahas pembentukan lembaga kemahasiswaan, Selalu konsultasi dengan guru besar dan senior-senior,” ujar Nimatullah Rahim Bone.
Setelah sepakat membentuk lembaga kemahasiswaan tingkat universitas, mereka menamainya SMUH.
“Formatnya bertolak belakang jauh yang diatur kemendiknas waktu itu. SMUH membentuk bidang-bidang, hingga bidang aspirasi,” kata Nimatullah Rahim Bone.
Menurutnya, pengurus SMUH bersifat elitis karena perwakilan pimpinan BEM Fakultas.
Syarat menjadi pengurus SMUH, pernah ketua atau pengurus senat di fakultas.
Menurut Kak Ulla, sapaan Nimatullah, pengurus SMUH tidak pernah lebih dari 30 orang, yang dipimpin Ketua SMUH dan Wakil Ketua Bidang Eksternal SMUH.
“Dorong saja terus proses pembentukan BEM Unhas atau apalah namanya nanti. Pada akhirnya yang tidak mau tinggalkan saja. Jangan pernah berpikir aktivis itu akan banyak.
Aktivis selalu minoritas. Dari dulu kelompok perubah selalu dari kelompok sedikit,” jelas Nimatullah Rahim Bone.
Diskusi diakhiri dengan pembacaan kesimpulan oleh Kamaruddin Azis Daeng Nuntung.
Teliti Islam Berkemajuan dalam Praktik Sosial Muhammadiyah, Dosen Unismuh Raih Gelar Doktor di Unhas |
![]() |
---|
Antisipasi Krisis Air Bersih: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Harga Mati |
![]() |
---|
Daftar Nama Rektor Unhas dari Masa ke Masa, Kampus Merah Kini Cari Pemimpin Baru |
![]() |
---|
Sosok Prof Elly Sjattar Dekan Baru Fakultas Keperawatan Unhas, Alumni UI |
![]() |
---|
Daftar Nama 42 Pejabat Baru Unhas Dilantik Rektor Prof Jamaluddin Jompa, 6 Profesor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.