Harga Bahan Pokok Menjelang Maulid di Jeneponto Turun Drastis
Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (25/8/2025), sejumlah kebutuhan poko kini jauh lebih murah dibanding sebulan sebelumnya.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Menjelang Maulid Nabi 4 September 2025, harga bahan pokok di Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami penurunan drastis.
Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (25/8/2025), sejumlah kebutuhan poko kini jauh lebih murah dibanding sebulan sebelumnya.
"Yang naik harga tidak ada" kata pedagang Pasar Karisa, Songke di lapaknya.
Ia menyebutkan, bawang merah kini Rp30 ribu per kilogram.
Padahal sebulan lalu, masih di angka Rp40 ribu.
"Kalau cabai rawit sekarang Rp15 ribu per kilo, dulu sempat Rp30 ribu, turun harga baru seminggu terakhir," ujarnya
"Tapi biasanya kalau mendekati Maulid, naik lagi," lanjutnya
Untuk cabai besar merah, harga saat ini Rp25 ribu per kilogram.
Sebelumnya dijual Rp30 ribu per kilogram.
Tidak hanya cabai dan bawang, harga sayuran juga ikut turun.
Kol besar yang sebelumnya Rp15 ribu per buah kini hanya Rp10 ribu.
Sementara kol ukuran kecil masih bertahan di Rp10 ribu.
Harga wortel pun turun. Jika sebelumnya menembus Rp15 ribu per kilogram, kini hanya Rp10 ribu.
"Setelah 17 Agustus kemarin hampir semua harga turun, daya beli masyarakat juga ya begitu-begituji (normal,)" tambah Songke.
Penurunan harga ini disambut gembira oleh warga, Nurmi (34) ibu rumah tangga asal Kecamatan Binamu.
"Alhamdulillah, lumayan bisa hemat. Biasanya kalau mau bikin acara Maulid di rumah, kebutuhan bumbu dan sayuran itu banyak. Turunnya harga ini sangat membantu," ujarnya.
Warga lain, Syamsuddin (45) juga merasakan manfaatnya.
Ia yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek mengaku kini lebih mudah membeli cabai dan bawang untuk kebutuhan dapur.
"Dulu bawang sampai Rp40 ribu, sekarang turun jadi Rp30 ribu, lumayan meringankan," kata Syamsuddin.
Meski harga turun, pedagang memperkirakan akan ada kenaikan kembali menjelang puncak perayaan Maulid.
Hal ini dipicu meningkatnya permintaan masyarakat untuk hajatan dan acara syukuran.
"Biasanya seminggu sebelum Maulid, kita lihat saja perkembangannya," tutur Songke.
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Humas Pemkab Jeneponto Peringkat 2 Nasional Amplifikasi Komunikasi Pemerintah, Ungguli 512 Daerah |
![]() |
---|
Diduga Pamer Alat Kelamin, Pria Tak Dikenal Resahkan Pengunjung Taman di Jeneponto |
![]() |
---|
Warga Jeneponto Batal Berangkat Haji, Naba Tour: Visa Furoda 2025 Tidak Ada |
![]() |
---|
Alasan Polres Jeneponto Tak Tahan KR Pelaku Narkoba, Hukuman Diganti Rehab |
![]() |
---|
Warga Jeneponto Kesulitan Dapat Pertalite, SPBU Ramai Antrean |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.