Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT 80 RI

Perayaan HUT ke-80 RI di BSR I Moncongloe Lappara Maros Berakhir, Camat dam Kepala KUA Hadir

Berakhirnya kegiatan lomba Agustusan ditandai penyerahan hadiah kepada masing-masing juara lomba.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
HUT KE-80 RI - Camat Moncongloe, Herwan (tengah) hingga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Moncongloe, Mursalim hadir dalam penutupan acara Agustusan BSR I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Moncongloe, Maros, Jumat (22/8/2025) malam. 

TRIBUN-MAROS.COM - Perayaan HUT ke-80 RI di Perumahan Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, berakhir.

Camat Moncongloe, Herwan hingga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Moncongloe, Mursalim hadir dalam penutupan acara, Jumat (22/8/2025) malam.

Berakhirnya kegiatan lomba Agustusan ditandai penyerahan hadiah kepada masing-masing juara lomba.

Acara yang digelar dua pekan ini berlangsung meriah.

Herwan apresiasi lomba Agustusan inisiatif warga.

"Kami dari pemerintah mendukung acara-acara positif seperti ini," kata Herwan saat sambutan.

HUT KE-80 RI - Penutupan acara Agustusan BSR I Dusun Ballapati,
HUT KE-80 RI - Penutupan acara Agustusan BSR I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Moncongloe, Maros, Jumat (22/8/2025) malam.

Acara 17-an menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi anak sejak dini.

"Memberikan edukasi sejak dini," kata dia.

Lewat lomba, anak-anak juga diajari berinteraksi.

"Daripada lebih banyak main hape, jauh lebih bagus ikut kegiatan begini," kata dia.

Anak-anak juga bisa mengembangkan bakatnya lewat lomba.

"Ada yang senang main bola, bulutangkis. Di sini kita lihat bakat anak-anak kita," kata dia.

"Ibu-ibu juga ikut lomba, ini bukti kita semua ikut bergembira," tambah Herwan.

Selain berkompetisi, acara 17-an juga sebagai ajang silaturahmi antar warga.

"Silaturahmi untuk perkokoh persatuan dan kekompakan," ujarnya.

"Hidup lagi gotong royong," lanjutnya.

Ia berharap, warga BSR tak hanya gelar lomba-lomba edukasi di hari kemerdekaan, tapi juga momen lain.

Herwan datang sebelum acara dimulai pukul 20.00 Wita. Ia bahkan sempat salat berjamaah di masjid BSR.

Ia meninggalkan lokasi setelah pembagian hadiah pemenang, selesai, pukul 23.00 Wita.

Warga menyambut baik Herwan.

Bahkan warga berebut jabat tangan.

Tujuan Lomba Agustusan bagi Anak-anak

*Menanamkan Semangat Nasionalisme

Lomba Agustusan diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Anak-anak belajar mencintai tanah air dan menghargai perjuangan para pahlawan melalui kegiatan yang menyenangkan.

*Melatih Sportivitas dan Kerjasama

Anak-anak belajar bagaimana bersaing secara sehat, menerima kekalahan dengan lapang dada, dan bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan.

*Mengembangkan Kemampuan Sosial

Lewat interaksi dengan teman sebaya, anak belajar berkomunikasi, berbagi, dan menghargai orang lain.

*Meningkatkan Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Banyak lomba yang mendorong anak untuk mengekspresikan diri, seperti lomba menggambar, mewarnai hingga azan.

*Melatih Motorik dan Ketangkasan

Lomba seperti balap karung, makan kerupuk, atau memasukkan pensil ke dalam botol membantu mengembangkan koordinasi motorik dan refleks tubuh anak.

*Mengajarkan Nilai Kerja Keras dan Ketekunan

-Anak-anak belajar, untuk menang diperlukan usaha dan latihan, bukan hanya keberuntungan.

*Menumbuhkan Rasa Gembira dan Kebersamaan

Kegiatan ini menciptakan suasana yang ceria, mempererat hubungan antar-anak, serta antara anak dan lingkungan sekitarnya.

Jenis lomba

Beberapa jenis lomba digelar panitia pelaksana yang diketuai, Yulvan.

Yulvan melibatkan anak usia dini hingga orang dewasa.

Untuk anak PAUD, TK dan SD ada lomba mewarnai.

Puluhan anak berlomba pada Minggu (10/8/2025), awal mula acara digelar.

Kata Yulvan, acara 17-an digelar dua pekan dan berlangsung meriah.

Ketua Kerukunan BSR I, Mas Atep mengatakan, acara 17-an agenda tahunan warga.

Sudah beberapa tahun, warga BSR gelar lomba.

"Ini agenda tahunan. Dengan hadiah, memuaskan," kata dia.

Anggaran digunakan berasal dari patungan warga.

"Warga kami paling kompak. Kalau ada donasi, paling cepat," kata dia.

Untuk sementara, warga menunggu bantuan dari Kepala Desa Moncongloe Lappara, Sirajuddin hingga Camat Moncongloe, Herwan.

"17-an tahun lebih meriah. Ada sejumlah jenis lomba," kata dia.

Adapun jenis lomba yakni:

Kategori anak usia 2-5 tahun

- Makan kerupuk

- Pindah bola 

- Mewarnai 

6-12 tahun

- Lari kelereng 

- Makan kerupuk 

- Balap karung 

- Masuk Paku dalam botol 

- Mewarnai 

- Rangking 1 

- Fashion show

13-15 tahun

- Ceramah 

- Azan

- Hafal UUD 1945

- Bola mini 

- Balap karung

-Pukul bantal

Dewasa

- Domino

- Karaoke 

- Badminton 

- Tarik tambang

- Joget balon.

-Pukul bantal(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved