Triwulan II Tahun 2025, Perekonomian Sulsel Ciptakan Nilai Tambah Rp188,48 Triliun

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis kinerja ekonomi daerah pada Triwulan II-2025 pada 5 Agustus 2025.

Dikutip Tribun-Timur.com dari rilis tersebut, selama triwulan II 2025, perekonomian Sulsel mampu menciptakan nilai tambah atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp188,48 triliun atas dasar harga berlaku (ADHB).

PDRB adalah nilai total seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu daerah (provinsi/kabupaten/kota) dalam periode tertentu.

ADHB mencerminkan nilai ekonomi dengan harga tahun berjalan, menunjukkan ukuran ekonomi dalam rupiah nominal.

Sementara itu, berdasarkan harga konstan (Atas Dasar Harga Konstan atau ADHK) tahun 2010, nilai ekonomi Sulsel tercatat sebesar Rp104,56 triliun.

ADHK dihitung dengan harga tahun dasar tetap, menunjukkan pertumbuhan riil (volume produksi barang/jasa).

Secara tahunan (year-on-year/YoY), perekonomian Sulawesi Selatan tumbuh 4,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan triwulan I-2025 (quarter-to-quarter/QtoQ ), pertumbuhan tercatat sebesar 7,39 persen.

Quarter dalam bahasa Indonesia disebut kuartal.

Kuartal adalah periode tiga bulan dalam satu tahun.

Jadi, QtoQ artinya perbandingan pertumbuhan ekonomi suatu triwulan terhadap triwulan sebelumnya dalam tahun yang sama.

Sementara itu, secara kumulatif semester I tahun 2025 terhadap semester I-2024 (c-to-c) pertumbuhan ekonomi mencapai 5,35 persen.

C-to-C singkatan dari cumulative to cumulative, membandingkan akumulasi periode (misalnya semester I 2025 vs semester I 2024).

 Tren Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir (2021–2025), pertumbuhan ekonomi Sulsel menunjukkan fluktuasi:

- Tertinggi pada Q1 2022 dengan 7,89 persen.

- Melambat pada 2023, bahkan hanya tumbuh 3,82 persen di Q4.

- Memasuki 2024, ekonomi kembali stabil di kisaran 4,8–5,1 persen.

- Pada 2025, Q1 mencatat pertumbuhan 5,79 persen, disusul Q2 yang tumbuh 4,94 persen.
 
Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan lapangan usaha, beberapa sektor menunjukkan kinerja positif pada Triwulan II-2025 (Year-on-Year atau YoY):

YoY artinya perbandingan pertumbuhan ekonomi (atau indikator lain) pada suatu periode tertentu dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

- Jasa lainnya: 15,76 persen

- Pertambangan: 9,69 persen

- Jasa perusahaan: 8,24 persen

- Real estate: 7,87 persen

- Industri pengolahan: 6,74 persen

- Sektor lainnya: 3,97 persen

Data ini menunjukkan bahwa sektor jasa, pertambangan, dan real estate menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Sulsel.

Pertumbuhan Menurut Pengeluaran

Dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDRB Sulsel Triwulan II-2025 (YoY) dipengaruhi oleh:

- Konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit Rumah Tangga): 15,59 persen

- Ekspor: 7,46 persen

- Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB/investasi): 5,52 persen

- Konsumsi rumah tangga: 4,08 persen

Sementara itu, terdapat kontraksi pada:

- Impor: -7,73 persen

- Konsumsi pemerintah: -8,80 persen

Kondisi ini menunjukkan peran kuat konsumsi masyarakat dan lembaga non-profit sebagai penopang ekonomi, di tengah menurunnya belanja pemerintah serta impor barang dan jasa.

Secara keseluruhan, pada Triwulan II-2025, perekonomian Sulsel tumbuh stabil dengan kontribusi signifikan dari sektor jasa, pertambangan, dan ekspor. 

Dengan nilai tambah mencapai Rp188,48 triliun, Sulsel terus memainkan peran penting dalam menopang perekonomian kawasan Indonesia Timur. (*)