Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Kenaikan PBB

Demo PBB Berubah Anarkis, Dandim Bone: Ini Bukan Aliansi Rakyat Lagi

Demo menolak PBB-P2 di Bone ricuh. Aparat amankan 54 orang, beberapa dari luar daerah, positif alkohol dan sabu. TNI dan Polri ikut terluka.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com/wahdaniar
DEMO BONE – Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi, bersama Dandim 1407 Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus. Tim pengamanan menyebut ricuh demo PBB-P2 ditunggangi kelompok luar.  

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berujung ricuh hingga malam hari, Selasa (19/8/2025).

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Laode Muhammad Idrus, menyebut kericuhan bukan lagi dilakukan massa Aliansi Rakyat Bone Bersatu.

“Mereka sudah bukan aliansi rakyat Bone bersatu. Salah satu buktinya, TNI ada delapan orang terluka, empat di kepala dan sisanya di bahu,” ungkapnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (20/8/2025).

Idrus mengatakan, aparat mengamankan 54 orang, sebagian besar bukan warga Bone.

“Ada yang dari Wajo, Enrekang, bahkan 16 orang tidak punya KTP. Sekitar 10 orang positif alkohol dan sabu. Jadi ini bukan lagi soal PBB-P2, tapi memang ingin membuat Bone kacau,” tegasnya.

KEMANA PEMIMPIN BONE – Ribuan warga Bone memadati jalan menolak kenaikan PBB-P2, Rabu (20/8/2025). Di sisi lain, Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak kunjung muncul di hadapan rakyat.
KEMANA PEMIMPIN BONE – Ribuan warga Bone memadati jalan menolak kenaikan PBB-P2, Rabu (20/8/2025). Di sisi lain, Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wakil Bupati Andi Akmal Pasluddin tak kunjung muncul di hadapan rakyat. (Kolase Tribun-Timur.com)

Hal serupa disampaikan Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setyo Budhi. 

Ia membenarkan ada tiga polisi terluka akibat lemparan batu.

Baca juga: PBB Bone Batal Naik 300 Persen, Plt Sekda: Akan Dikaji Ulang dan Dievaluasi Total

“Penindakan terhadap 54 orang sementara kami profiling. Karena ada yang di bawah umur, hanya akan didata dan dikembalikan ke orang tuanya,” jelasnya.

Sugeng menambahkan, sejak awal pihak kepolisian mengedepankan pendekatan humanis. 

Namun situasi berubah saat massa di luar aliansi mulai bertindak anarkis.

“Korlap sudah pastikan pendemo PBB-P2 bubar sejak siang. Yang ricuh malam itu bukan lagi pendemo, tapi sudah ditunggangi kelompok anarko,” tandasnya.

Sebelumnya, aksi menolak kenaikan PBB-P2 berlangsung panas di depan Kantor Bupati Bone, Selasa (19/8/2025).

Ribuan massa dari Aliansi Rakyat Bone Bersatu yang berdemo sejak pagi sempat terlibat dorong-dorongan dengan aparat.

Situasi memanas saat sebagian demonstran membakar ban di tengah jalan dan melempar botol air mineral ke arah petugas.

Menjelang sore, massa makin marah karena Bupati dan Wakil Bupati Bone tak kunjung menemui mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved