Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nuansa Adat Warnai Penurunan Bendera di Makassar, Munafri Pakai Baju Khas Toraja

Seluruh pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar memakan baju adat khas Sulawesi Selatan. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
Foto bersama usai penurunan bendera merah putih di Lapangan Karebosi Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Minggu (17/8/2025) sore. 

Ia bersyukur, prosesi penting HUT kemerdekaan ini berjalan lancar. 

Semua berkat kekompakan pasukan pengibar bendera (Paskibra). 

“Kami sangat berterima kasih kepada pasukan Paskibraka yang sudah mengharumkan nama kota ini lewat pengabdian mereka," ujar Munafri.

Sebanyak 70 paskibraka bertugas menurunkan bendera pusaka.

Dengan formasi mandala, pasukan satya membentuk formasi monumen mandala. 

Formasi ini bermakna kesatuan, kedisiplinan, dan pengabdian. 

Pusat mandala adalah semangat nasionalisme yang menjadi sumber kekuatan dan pengikat paskibraka untuk menjaga kehormatan serta kedaulatan negara dengan penuh rasa angga dan tanggung jawab.

Pembawa baki dipercayakan kepada Winda Aulia siswi SMAN 1 Makassar, dengan cadangan baki Renata Brigitta Saveristy Yuwono dari SMA Katolik Rajawali Makassar.

Tugas pengolor dijalankan oleh Naufal dari SMAN 10 Makassar, sementara pelipat bendera diemban Muhammad Fatir Safri dari SMAN 18 Makassar.

Sebagai komandan pasukan (Danpok) ditunjuk Muh. Imam Fauzan Syukri dari SMAN 12 Makassar

Adapun tiga petugas ekor masing-masing adalah Gita Ghayda Tsuraya dari Ponpes Ummul Mukminin, Zulfairah Inayah Awali dari SMAN 2 Makassar, dan Raihanah Alqubro dari SMK Penerbangan Techno Terapan.

Untuk Komandan Kelompok 17, dipercayakan kepada Muh. Nur Ichsan Yusuf dari SMK SMTI Makassar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved