Sosok Prof Leny Nofianti, Rektor UIN Suska Riau Tak Tahu Ada Gudang Ganja di Kampusnya
BNNP Riau berhasil menyita total 63 kilogram ganja kering dari dua tersangka. 40 Kilogram ditemukan di kampus UIN Suska Riau
S2 di Universitas Padjadjaran dalam kondisi hamil anak kedua.
Ditahun 2008, Ia mengikuti Pendidikan Doktor lulus dalam waktu tiga tahun dengan peringkat Cumlaude.
Dalam tahapan memenuhi persyaratan menuju Guru Besar, ia kembali dianugerahi seorang putri, Aisyah Nadya Khairani yang saat ini berusia 1 tahun 8 bulan. Dukungan dari keluarga dan ridho dari suami memudahkan langkahnya untuk menjalani peran yang diamanahkan dengan sebaik-baiknya
Setelah menyelesaikan S3, pengurus Ikatan Akuntan Indonesia wilayah Riau ini berazam untuk konsisten melakukan penelitian minimal satu kali dalam satu tahun dan mempublisnya, selain itu ia juga rutin mengikuti Konferensi Internasional di berbagai negara. Tercatat ada 30 hasil penelitian, 19 publikasi jurnal, 10 proceeding serta 10 buku dan artikel koran yang dipublikasikan
“Ternyata begitu kita mengajukan untuk menjadi guru besar, tulisan-tulisan kita itu sangat membantu untuk memenuhi kum sebagai guru besar. Jadi saya melakukannya tidak langsung besar tapi bertahap dan konsisten. Minimal dua aktifitas untuk penulisan karya ilmiah itu harus ada,” Jelasnya.
2 Pelaku Simpan 40 Kg Ganja Kering di Atap Kampus UIN Suska Riau
Dalam penggeledahan disaksikan pihak kampus, tim BNNP menemukan barang bukti tambahan yang disembunyikan di atas atap Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska Riau.
Petugas menyita dua kardus berisi 40 kg paket ganja kering, sehingga total barang bukti yang diamankan mencapai 63 paket atau sekitar 63 kilogram.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka RS diketahui menjadi otak dari jaringan ini.
Ia mengaku telah tiga kali melakukan tindak pidana serupa sejak Mei 2025 atas perintah rekannya berinisial A dan M.
Setiap pengiriman, RS dijanjikan upah sebesar Rp 200 ribu.
"RS menggunakan area kampus UIN Suska Riau sebagai tempat aman untuk menyimpan dan mengendalikan peredaran ganja. Ia merasa lokasi ini tidak akan terpantau oleh aparat penegak hukum karena ia sendiri adalah mantan mahasiswa di universitas tersebut," terang Sinaga.
Terakhir, RS menerima 70 kilogram ganja kering pada 7 Agustus 2025, yang dijemput dari Panyabungan, Sumatera Utara.
Barang haram tersebut kemudian dibawa menggunakan mobil Daihatsu Terios dan disimpan di atap Gedung PKM.
Dari total 70 kilogram, 23 paket akan dikirim ke Tangerang, 40 paket ke Palembang, 4 paket diberikan sebagai upah, dan 3 paket telah dijual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.