Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PNUP Kembangkan Aplikasi Keamanan Terintegrasi CCTV di Kawasan Wisata Lembanna Gowa

Kegiatan ini merupakan hibah pengabdian dengan pendanaan berasal dari PNUP melalui Dana DIPA BLU Tahun 2025.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
CitizenReporter
PNUP = Ketua Tim PKM Nurul Khaerani Hamzidah bersama Kepala Lingkungan Lembanna Haris dalam prosesi penyerahan sertifikat penggunaan aplikasi dan perangkat oleh mitra. 

Citizen Reporter: Ketua Tim PKM Nurul Khaerani Hamzidah

TRIBUN-TIMUR.COM - Dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Riset (PKM-BHR) di Lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. 

Kegiatan ini merupakan hibah pengabdian dengan pendanaan berasal dari PNUP melalui Dana DIPA BLU Tahun 2025.

Mengusung tema “Peran Teknologi CCTV dalam Meningkatkan Sistem Keamanan di Kawasan Wisata”

Kegiatan ini menjadi bentuk respon terhadap tingginya mobilitas warga dan wisatawan di kawasan Lembanna.

Setiap hari ramai dikunjungi untuk menikmati keindahan alam, termasuk mendaki Gunung Bawakaraeng, mengunjungi air terjun Lembanna maupun hutan pinus. 

Namun, kondisi ini bukan tanpa tantangan.

PNUP - Foto bersama Tim PKM, Kepala Lingkungan, Tokoh Masyarakat Lembanna Gowa
PNUP - Foto bersama Tim PKM, Kepala Lingkungan, Tokoh Masyarakat Lembanna Gowa

Berdasarkan data dan catatan masyarakat setempat, setiap tahun terjadi insiden pengunjung hilang, mengalami kecelakaan, hingga meninggal dunia — khususnya di kalangan pendaki.

Lemahnya sistem keamanan di kawasan ini menjadi perhatian serius, baik dari pemerintah maupun tokoh masyarakat, karena dapat berdampak langsung pada turunnya jumlah wisatawan dan menghambat pengembangan potensi daerah.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian yang terdiri dari tujuh dosen dan empat mahasiswa mngusulkan sebuah sistem keamanan berbasis CCTV yang dapat dipantau secara real-time melalui smartphone.

Sistem ini dirancang agar aparatur lingkungan dan tokoh masyarakat dapat melakukan pemantauan jarak jauh, dengan tujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga serta mendukung keberlanjutan sektor pariwisata di kawasan Lembanna.

Tahapan kegiatan dimulai sejak Maret 2025, dengan survei awal secara daring untuk memetakan kondisi wilayah.

Survei kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi untuk mengidentifikasi kebutuhan teknis dan menentukan titik strategis pemasangan CCTV.

 Tahap berikutnya adalah perancangan sistem, termasuk pemilihan spesifikasi bahan dan perangkat yang akan digunakan.

Proses instalasi CCTV dilakukan di tiga titik strategis yang dianggap krusial dalam memantau pergerakan dan aktivitas pengunjung.

Kegiatan pemasangan berlangsung pada hari Senin dan Selasa, 11–12 Agustus 2025, yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan pelatihan penggunaan kepada masyarakat setempat.

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi dan pelatihan kepada warga dan aparatur keamanan di Lingkungan Lembanna.

Setelah CCTV terpasang, dilakukan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan perangkat kepada perwakilan masyarakat.

Pelatihan ini bertujuan agar warga tidak hanya menjadi pengguna pasif, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memantau dan merawat sistem secara mandiri.

Dalam pelatihan tersebut, koordinator keamanan diberikan pemahaman teknis mengenai cara mengakses rekaman, melakukan pemantauan langsung, serta menjaga performa perangkat agar tetap optimal melalui perawatan rutin.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kepala Lingkungan Lembanna, Bapak Haris, serta warga setempat dan pengelola kawasan wisata.

Dalam sambutannya, Haris menyampaikan rasa terima kasih kepada Politeknik Negeri Ujung Pandang, khususnya Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan, Jurusan Teknik Informatika dan Komputer, atas kontribusi nyata dalam membantu meningkatkan sistem keamanan melalui pemanfaatan teknologi CCTV.

 Ia menambahkan bahwa sistem ini sangat bermanfaat karena bisa dipantau langsung melalui smartphone, sehingga memudahkan pengawasan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung serta masyarakat lokal.

Haris menjelaskan kawasan Lembanna merupakan titik awal para pendaki Gunung Bawakaraeng dan tengah mengalami peningkatan jumlah kunjungan.

Selain itu, kawasan wisata seperti Air Terjun Lembanna serta objek wisata baru yang sedang dikembangkan yakni Agrowisata, sehingga menjadikan kebutuhan akan sistem keamanan menjadi sangat krusial dalam mendukung pelayanan dan daya tarik kawasan tersebut.

Ketua tim pengabdian, Ibu Nurul Khaerani Hamzidah, S.T., M.T., dalam materi sosialisasinya turut menyampaikan bahwa sistem keamanan yang telah dibangun masih akan terus dikembangkan.

Kedepannya, sistem CCTV ini dirancang untuk lebih adaptif, termasuk kemampuan dalam mendeteksi aktivitas mencurigakan atau kejadian berbahaya seperti kebakaran.

 Dengan demikian, sistem ini tidak hanya memberikan fungsi pengawasan pasif, tetapi juga aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan wisata.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari penerapan hasil riset di perguruan tinggi yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan menegaskan komitmennya dalam menerapkan hasil riset ke dalam solusi nyata di masyarakat.

Sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved