Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Demo Mahasiswa

Mahasiswa Papua Suarakan Kemerdekaan Papua di Depan RS Dadi Makassar

Polisi bertameng dan berhelm dalmas, tampak membentuk barikade barisan.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Mahasiswa Papua berunjuk rasa di depan asrama mereka dikawal ketat polisi di Jl Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, Jumat (15/8/2025) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa Papua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berunjuk rasa memperingati Perjanjian New York.

Mereka berunjuk rasa di depan asrama Mahasiswa Papua, Jl Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, Jumat (15/8/2025) siang.

Pantauan Tribun, pukul 14.00 Wita, massa aksi menduduki ruas jalan depan Rumah Saki Khusus Daerah (RSKD) Dadi.

Mereka mulanya hendak long march menuju Monumen Mandala, Jl Jenderal Sudirman.

Namun, langkah massa aksi dihadang ratusan aparat kepolisian dari Sabhara Polrestabes Makassar.

Polisi bertameng dan berhelm dalmas, tampak membentuk barikade barisan.

Dilengkapi pentungan, para personel Samapta ini, berjejer rapih menutup ful ruas Jl Lanto Daeng Pasewang.

Meski dihadang petugas, massa aksi tetap berorasi.

Mereka menyuarakan kemerdekaan Papua.

"Papua merdeka, Papua merdeka, Papua merdeka," ucap orator aksi menggunakan pengeras suara.

Selain itu, pendemo juga menyoroti masih adanya rasisme terhadap mahasiswa Papua.

Tak hanya polisi bertameng, kendaraan taktis water Cannon juga disiagakan menghadap pendemo.

Begitu juga dengan kendaraan pengurai massa Raisa.

Selain personel Sabhara, personel Brimob Polda Sulsel juga dikerahkan mengawal jalannya aksi.

Di lain sisi, beberapa kelompok organisasi masyarakat juga berkumpul tak jauh dari lokasi.

Massa mahasiswa Papua dan kelompok ormas hanya dipisahkan oleh barikade polisi.

Tampak ketegangan sempat terjadi saat ormas berteriak ke arah mahasiswa Papua.

Sontak teriakan itu direspon mahasiswa yang mulanya duduk seketika berdiri.

Beruntung polisi masih mampu menenangkan suasana.

"Tetap tenang teman-teman mahasiswa," imbuh polisi mengamankan pengeras suara.

Hingga kini, polisi dan massa aksi masih bertahan di lokasi.

Perjanjian New York adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Kerajaan Belanda dan Indonesia mengenai administrasi wilayah Papua Nugini Barat.

Perjanjian itu, berlangsung di Markas PBB New York Amerika Serikat, pada 15 Agustus 1962.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved