Aktivis NGO Asal Luwu Raya Kenang Aswar Hasan: Religius, Rendah Hati, Rajin Baca Buku

TRIBUN‑TIMUR.COM, MAKASSAR – Kepergian dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Aswar Hasan MSi, meninggalkan duka mendalam bagi juniornya, Baharuddin Solongi.

Aswar Hasan berpulang Rabu malam (13/8/2025) pukul 20.21 WITA di RS Primaya Makassar, Sulawesi Selatan.

Baharuddin Solongi adalah aktivis NGO asal Luwu Raya. 

Bagi Baharuddin Solongi, almarhum lebih dari senior di SMAN 1 Palopo dan FISIP Unhas.

Ia adalah panutan.

“Kak Aswar itu sangat baik, religius, intelektual muslim, senang berbagi ilmu, dan rendah hati. Beliau juga sangat sederhana,” kata Baharuddin, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan BPP KKLR, Kamis (14/8/2025).

Kedekatan mereka sudah terjalin lama.

Baharuddin bahkan pernah tinggal sekamar dengan almarhum selama tiga bulan di rumah dosen Prof Anwar Arifin, Perumdos Unhas, Jl Sunu, Makassar.

“Sebelum tidur, beliau rutin membaca buku, menulis, berdiskusi, dan salat berjamaah, terutama subuh,” ujarnya.

Baharuddin menyebut salah satu inisiatif almarhum: membangun musala di lantai dasar rumah Prof Anwar.

Selain mengajar, Aswar Hasan menjabat Wakil Ketua Dewan Pakar BPP KKLR.

Sosoknya sederhana membuatnya dicintai banyak kalangan.

Baca juga: Aswar Hasan: Jejak Konsistensi dan Kesederhanaan

Dosen IPDN sekaligus Wija to Luwu, Hamzah Jalante, mengenal Aswar saat sama-sama di SMA Negeri 1 Palopo dan aktif di PII.

Sebagai junior, Hamzah mengidolakan kepribadian almarhum tenang, sabar, dan penuh bimbingan dalam ilmu serta akhlak.

“Almarhum senior yang baik, berperawakan tenang, sabar namun berisi, banyak membimbing adik dan juniornya untuk berkemajuan baik dari sisi ilmu pengetahuan maupun akhlakul karimah,” ungkapnya.

Hamzah menyampaikan duka mendalam.

“Terakhir saya sempat foto saat almarhum wisuda doktor di Unhas. Selamat jalan Kak Aswar, Al-Fatihah,” ucapnya.

Karena kecerdasannya, almarhum juga menjadi Dewan Pakar KKLR Susel.

“Beliau sosok yang tidak semata dosen, tapi juga cendekiawan Unhas dari WTL,” tambahnya.

Sejumlah tokoh nasional dan akademisi melayat jenazah Dr Aswar Hasan di rumah duka di Toddopuli X, Makassar, Kamis pagi (14/8/2025).

Mantan Rektor Unhas (2014–2022), Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu, hadir melayat.

 “Kami sama-sama di FISIP. Almarhum banyak memberi masukan, saran, meski saya menjabat rektor,” ujarnya.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Dr Ali Mochtar Ngabalin, juga hadir.

Ia mengenang Aswar sebagai senior di Pelajar Islam Indonesia (PII).

Sejumlah akademisi lainnya hadir pula: Dr Adi Suryadi Culla, Dr Amir Muhiddin, Prof Dr M Akbar MSi, Dr Muliadi Mau, Dr Febry Sonny, serta Ketua dan Komisioner KPID Sulsel Irwan Ade Saputra, Nasruddin, Poppy Trisnawati, dan Abdi Rahmat.

Aswar pernah menjabat Ketua KPID Sulsel (2004–2010) dan Komisioner Pusat KPI Indonesia (2019–2022).

Ucapan duka turut datang dari Anggota KPI Pusat Dr Hasrul Hasan; anggota Komisi Informasi DPR RI Dr Syamsu Rizal Ibrahim; Komisaris Utama PT Semen Tonasa Dr Husain Abdullah; Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa; Ketua IKA FISIP Unhas Dr HA Fashar Padjalangi.

Direktur Eksekutif BPH Al Markaz Al Islami, Muannnas MSi, menyampaikan jenazah akan disalatkan di Masjid Al Markaz, kemudian dimakamkan di Kompleks Pemakaman Baqi STIBA Antang.

“Pak Aswar pernah menjabat Wakil Sekretaris dan Wakil Ketua BPH Al Markaz,” ujar Muannnas, mantan mahasiswanya pada 1993–1997. (*)

Laporan Jurnalis Tribun‑Timur.com, Muh Sauki Maulana