Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akmil 1999

Brigjen Bram Pramudia, Edwin, Josep Lampaui Pangkat Adhi Makayasa 1999

Tiga alumni akademi militer atau Akmil 1999 resmi pecah bintang ketika memimpin Grup Komando Pasukan Khusus.

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Pribadi/TNI
ALUMNI AKMIL 1999- Brigjen Inf Bram Pramudia,  Brigjen Inf Josep Dat Dariyamanta Surbakti, Brigjen Edwin Apria Candra, dan Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Tiga jenderal baru TNI ini resmi pecah bintang setelah adanya validasi kenaikan pangkat. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Brigjen Inf Bram Pramudia, lulusan Akmil 1999 resmi menjabat sebagai Komandan Grup 3 Komando Pasukan Khusus (Kopassus). 

Selain itu, ada juga Brigjen Inf Josep Dat Dariyamanta Surbakti dan Brigjen Edwin Apria Candra

Mereka juga adalah alumni akademi militer atau Akmil 1999

Kopassus adalah pasukan khusus milik TNI Angkatan Darat yang bertugas melaksanakan operasi militer khusus, seperti penanggulangan teror, operasi intelijen, perang gerilya, sabotase, pembebasan sandera, dan misi-misi berisiko tinggi lainnya.

Kopassus dikenal memiliki kemampuan tempur, fisik, dan mental di atas rata-rata prajurit biasa, dengan pelatihan yang keras baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Perwira kelahiran Jakarta Barat, 29 Maret 1978 ini, sebagian besar kariernya dihabiskan di Kopassus dan diproyeksikan akan segera berpangkat Brigjen TNI.

Sebelumnya, ia menjabat Paban V/Pam Sintel TNI, Kasrem 052/Wijayakrama (2024), Asintel Kasdam IV/Diponegoro (2023), Dandim 0734/Kota Yogyakarta (2018), dan Dandenma Kopassus (2017). 

Bram Pramudia merupakan alumni SMA Taruna Nusantara tahun 1996 (TN 4).

Baca juga: 6 Kolonel Pecah Bintang Setelah Kopassus Naik Level Dipimpin Letnan Jenderal, 2 Letting AHY

SMA Taruna Nusantara (SMA TN) adalah sekolah menengah atas berasrama (boarding school) di Magelang, Jawa Tengah yang dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan di Indonesia, dengan fokus pada pendidikan akademik, kedisiplinan, kepemimpinan, dan wawasan kebangsaan.

Sekolah ini punya reputasi melahirkan lulusan yang berprestasi, disiplin, dan siap memimpin, sehingga sering dijuluki pabrik calon pemimpin bangsa.

Kolonel Inf Wing Sandya Udayanto, yang memimpin Grup 3 Kopassus sejak 2023, akan melanjutkan tugas ke posisi baru.

Selain itu, Kolonel Inf Josep Dat Dariyamanta Surbakti promosi dari Paban V/Kermalat Asean Slatad menjadi Dangrup 5 Kopassus.

Josep Dat Dariyamanta Surbakti asal Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut).

Ia kini berusia 48 tahun, adalah putra dari almarhum purnawirawan berpangkat Sersan Mayor.

Ia alumni Akademi Militer tahun 1999.

Kolonel Inf Josep Dat Dariyamanta Surbakti menjabat Asops Kasdam XIV/Hasanuddin 2023 menggantikan Kolonel Inf Agustatius Sitepu.

Terakhir, Kolonel Edwin Apria Candra, Koorsmin Kasum TNI promosi Dangrup 2 Kopassus.

Kolonel Inf Edwin Apria Candra bukan sosok asing di Kopassus. 

Ia banyak bergabung dengan satu elit  Sat 81 Gultor Kopassus.

Pernah menjabat Asisten Teritorial Kopassus. Kemudian digantikan Letkol Inf Irfan Amir tahun 2022

Menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta tahun 2017).

Juga dandim 1701/Jayapura 2020


Kalahkan Adhi Makayasa 

Para alumni Akmil 1999 ini pun mengalahkan pangkat peraih Adhi Makayasa 1999 adalah Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara di militer. 

Pria kelahiran 10 Maret 1977 ini berhenti di TNI AD saat masih berpangkat Letnan Kolonel. 

Kini ia menjabat sebagai Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih sejak 21 Oktober 2024. 

Ia lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999.

Suryanagara memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.

Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.

Periode itu, ia lebih banyak bertugas di medan tempur, selama tiga tahun; Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004.

Setelah Tsunami yang membawa berkah perdamaian di Aceh, penugasan beralih ke Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005.

Tahun 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon,melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.

Ia juga terpilih menjadi perwakilan UNIFIL (bersama perwira India dan Polandia) sebagai pembawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia tahun 2007, di Roma Italia.

Pulang dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani dan membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.

Tahun 2010, Mabes TNI menugaskan Suryanagara sebagai Instruktur Internasional pertama TNI di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian. 

Bersama instruktur dari Jerman dan Australia, ia melatih 35 perwira dari 11 negara, di New Castle, Australia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved