Full Skuad Lawan Bhayangkara, PSM Makassar Diharap Bawa Pulang 3 Poin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar turun dengan kekutan penuh pada pekan kedua Super League 2025/2026.

PSM Makassar telah terbebas dari banned FIFA.

Sanksi larangan mendaftarkan pemain bagi PSM Makassar telah dicabut pada Senin (11/8/2025) malam.

“Alhamdulillah. Banned FIFA sudah tercabut,” ungkap Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (12/8/2025).

PSM Makassar bersengketa dengan mantan pemainnya Willem Jan Pluim.

Pembayaran gaji Pluim beserta bonusnya telah dilakukan Manajemen PSM Makassar per 1 Agustus lalu.

Hanya saja, manejemen lambat mendapat konfirmasi pembayaran telah rampung.

Akibatnya, PSM Makassar tampil dengan skuad tak ideal pada pekan pertama Super League saat menjamu Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/82025).

“Memang kemarin kendalanya itu hanya di masalah perbedaan zona waktu,” kata pria akrab disapa Sulaiman itu.

Pasca pencabutan sanksi, Manajemen PSM Makassar bergerak cepat mendaftarkan pemain-pemainnya.

Delapan rekrutan baru sekarang sudah bisa bermain. Yakni, gelandang Resky Fandi, Savio Roberto dan Rifki Dwi Septiawan.           

Penyerang sayap Lucas Dias, Tedja Kusuma dan Gala Pagamo. Striker Alex Tanque serta Jacques Themopele.

PSM Makassar masih memiliki satu pemain anyar belum bergabung ke tim. Sosok tersebut striker Abu Razard Kamar.

Lima pemain yang mendapat perpanjangan kontrak musim lalu juga sudah bisa perkuat Juku Eja.

Mereka adalah kiper Hilman Syah, M Ardiansyah, gelandang Rasyid Bakri, Daisuke Sakai serta penyerang sayap Abdul Rahman.

Sulaiman menyampaikan, pendaftaran pemain akan rampung sebelum melawan Bhayangkara Lampung FC di lanjutan Super League.

Duel kedua tim digelar di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025) pukul 20.00 Wita.  

“InsyaAllah sebelum game lawan Bhayangkara sudah beres,” ucapnya.

Tambahan opsi pemain ini membuat sang pelatih Bernardo Tavares bisa meracik taktik terbaik lawan Bhayangkara.

Pengamat Sepak Bola Syamsuddin Umar mengatakan, dibolehkannya PSM Makassar daftar pemain menjadi angin segar.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini harus tampil lebih bagus lagi lawan Bhayangkara.

Lantaran saat melawan Persijap dengan materi seadanya, PSM Makassar nyaris menang.

"Pertandingan awal hanya dua pemain asing itu sudah kelihatan (kekuatan PSM Makassar). Apalagi kalau tujuh pemain asing," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (12/8/2025).

Ia yakin bertambahnya kekuatan Pasukan Ramang berpeluang memberikan kejutan bagi Bhayangkara.

Namun, penambahan kekuatan ini perlu dibarengi dengan perubahan kualitas individu, unit dan chemistry tim.

"Bagaiman organsiasi menyerang, bertahan dan transisi," tambahnya.

Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia ini juga mengingatkan PSM Makassar akan kekuatan tim-tim Super League.

Syamsuddin Umar menilai, kekuatan tim merata. Jadi PSM Makassar harus perbaiki kekurangan mulai sekarang.

Misal, fisik pemain, kerja sama tim.

Sebab, lawan-lawannya pasti berbenah, termasuk Bhayangkara. 

Walau demikian, ia berharap PSM Makassar tetap bisa mendulang poin penuh.

"Bhayangkara sudah benahi diri. Jadi mudah-mudahan PSM Makasaar tidak kehilangan poin, kalau perlu curi poin," tegasnya.

Biarkan Bhayangkara Menyerang

Bhayangkara bakal tampil mati-matian di kandang sendiri.

Anak asuh Paul Munster ini alami kekalahan dari Borneo Samarinda FC di pekan pertama.

Bhayangkara tumbang 0-1 dari Borneo di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (8/8/2025) malam.

Bhayangkara pun harus puas berada di peringkat 14 dengan nol poin.

Sedangkan PSM Makassar berada di urutan 10 dengan satu poin.

Satu poin diperoleh Juku Eja usai ditahan imbang 1-1 Persijap di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025).

Pengamat Sepak Bola Syamsuddin Umar menyebut, Bhayangkara pasti tak mau lagi kehilangan poin. Apalagi, berstatus sebagai tuan rumah.

Tim seperti ini secara psikologis dan motivasi mau menyerang.

Kondisi ini perlu dimanfaatkan PSM Makassar. 

Caranya dengan membiarkan mereka menyerang terus, lalu PSM Makassar lakukan serangan balik.

"Itu taktik harus dilakoni supaya bisa dimanfaatkan dengan motivasi Bhayangkara menyerang. Kalau menyerang, manfaatkan ruang terbuka di belakang," pungkasnya.

Suporter Bersyukur

Sekretaris Jenderal Red Gank Sadakati Sukma bersyukur Manajemen PSM Makassar telah menyelesaikan sanksi dari FIFA.

"Ini kabar baik setelah dimulainya Liga Indonesia tahun ini," ucapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (12/8/2025).

Ia berharap, pemain baru segera didaftarkan. 

Supaya tenaganya bisa digunakan melawan Bhayangkara.

Selain itu, tim penyandang semangat Ewakoo ini bisa fokus di kompetisi.

Apalagi, salah satu petinggi klub sempat mengutarakan target juara musim ini.

Dibenak Sadakati Sukma, target ini sempat realistis.

Lantaran target juara masih disampaikan ketika masih dibanned FIFA.

Kini sanksi dicabut dan menjadi angin segar bagi PSM Makassar.

"PSM Makassar terbebas (sanksi), jadi bisa cari pemain incaran lagi untuk kejar target dipasang," kata pria akrab disapa Sadat ini.

Tak Terulang

Sadar berharap, PSM Makassar tak lagi berurusan dengan banned FIFA.

Sebab, hal serupa sudah berulang kali. 

Ketika ada masalah dengan ak pemain harus diselesaikan secepatnya.

"Kita harap penyebab banned PSM Makassar bisa dicarikan solusinya oleh manajemen," pintanya.

Ia juga berharap, Manajemen PSM Makassar terus berbenah. Utamanya, memperoleh pendapatan di luar pemasukan tiket.

"Ada harapan juga manajemen membuka diri dengan sponsor dari luar," tandasnya. (*)