Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aktivis Senior Duduk Bersama Tanggapi Isu Mana Baik Antara PMII dan HMI

Aktivis senior HMI dan PMII Makassar duduk bersama mengutarakan argumen tanggapi isu mana terbaik antara PMII dan HMI. 

|
Penulis: Darullah | Editor: Muh Hasim Arfah
YouTube Tribun Timur
DISKUSI SENIOR- Tangkapan layar chanel Ngobrol Virtual di channel Youtube Tribun-Timur.com, Senin (11/8/2025). Hadir langsung sebagai pembicara adalah Mantan Ketua PMII Sulsel, Azhar Arsyad dan mantan Wakil Ketua HMI Cabang Makassar Nimatullah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU - Senior Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) duduk bersama mengutarakan argumen tanggapi isu mana terbaik antara PMII dan HMI. 

PMII adalah singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Ini adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya, Jawa Timur.

PMII lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dan berlandaskan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.  

PMII didirikan pada 17 April 1960 di Surabaya. 

Sementara itu, HMI adalah singkatan dari Himpunan Mahasiswa Islam, sebuah organisasi mahasiswa berbasis Islam yang didirikan pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta.

HMI bertujuan untuk membina mahasiswa menjadi insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang berlandaskan nilai-nilai Islam, serta berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. 

Hal itu untuk menanggapi pernyataan Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar dalam pengukuhan PB IKA PMII beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Arief Rosyid Tanggapi Cak Imin: Pernyataan tentang HMI Menyesatkan

Kegiatan tersebut tertuang dalam Ngobrol Virtual Tribun-Timur.com yang dipandu host Hasim Arfah, Senin (11/8/2025). 

Mantan Ketua PMII Sulsel, Azhar Arsyad menilai pernyataan cak Imin sebagai konsumsi internal. 

“Yang artinya bisa saja itu diutarakan untuk memotivasi teman-teman di PMII, supaya bisa ada semacam competitive advantage,” ujarnya. 

“Karena PMII dan HMI bagi saya seperti kawa candra di muka, sebagai laboratorium untuk melatih anak-anak dan adik-adik kita,” tutur Azhar. 

Sehingga ia menganggap itu sebagai hal yang wajar-wajar saja. 

“Itu hanya gimik saja, dan hal itu jika dibawa ke hal yang positif maka akan bernilai positif,” jelasnya. 

“Dan saya rasa isu itu saat ini juga sudah redah, dan no problem,” paparnya. 

Sementara Mantan Wakil Ketua HMI Cabang  Makassar, Nimatullah Erbe mengatakan jika ditanya mana yang terbaik justru seharusnya hal itu menjadi bahan koreksi, atau bahan refleksi diri kita sendiri. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved