Pemprov Sulsel Anggarkan Rp17 M untuk Pesawat Amfibi, Ilham Akbar Habibie: Tidak Ekonomis

TRIBUN-TIMUR.COM- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menginisiasi seaplane atau pesawat amfibi. 

Launching Seaplane berlangsung di Taman Andalan, Center Point Of Indonesia (CPI), Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025).

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulsel, Erwin Sodding mengatakan, sebanyak Rp17 miliar untuk anggaran seaplane di tahun 2025 ini.

Anggaran diberikan melalui kerja sama dengan maskapai Starwisata. 

Starwisata Air menyediakan berbagai solusi penerbangan termasuk charter flight (penyewaan pesawat pribadi), manajemen pesawat, penerbangan untuk fotografi udara, pemetaan, patroli maritim, dan kargo.

Rencana mereka mencakup pengoperasian rute reguler menggunakan Turbo Prop ATR 72 dan Jet A320.

Starwisata Air berkantor di Golf Lake Residence, Rukan Venice Blok B No. 20, Cengkareng Timur, Jakarta.

Baca juga: Menhub Dudy Purwagandhi: Sulsel Pemda Pertama Inisiasi Seaplane

Maskapai milik PT Star Wisata Air terpilih sebagai penyedia layanan penerbangan subsidi untuk distribusi barang di wilayah Krayan, Kalimantan Utara (SOA Barang Krayan).

“Untuk subsidi penerbangan melalui rute khusus seaplane. Kita anggarkan Rp17 miliar melalui kerja sama dengan Starwisata," katanya.

Pada ujicoba ini, pemerintah menggunakan satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO. 

Pesawat tersebut terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin dan mendarat di perairan Taman Andalan CPI, Kota Makassar.

Cessna 172S Skyhawk SP adalah varian modern dari pesawat ringan Cessna 172, yang merupakan salah satu pesawat latih dan rekreasi paling populer di dunia.

Jenis pesawat sayap tinggi (high-wing) dengan empat kursi, dan mesin tunggal. 

Cessna 172S Skyhawk SP beresin Lycoming IO-360-L2A, 180 HP, injeksi bahan bakar.

Kecepatan jelajah yakni 124 knot (230 km/jam).