Stunting
Wabup Pulang Pisau Terpesona Program CSR PHI Cegah Stunting
Pulang Pisau puji program CSR PHI cegah stunting di Makassar, berbagi pengalaman hingga kolaborasi lintas daerah.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Program Corporate Social Responsibility (CSR) Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) mendapat pujian dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Salah satu CSR dipuji terkait komitmen PHI menurunkan angka stunting di Makassar.
Hal ini terungkap dalam silaturahmi Wakil Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Jayadikarta, dengan CEO PHI, Anggiat Sinaga, di Hotel Claro Makassar, Jalan AP Pettarani, Sabtu (9/8/2025).
Ahmad Jayadikarta mempelajari lebih dalam program CSR yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat.
Ia juga memberikan plakat apresiasi kepada Anggiat Sinaga atas program CSR PHI.
PHI menghadirkan program pemberian makanan tambahan gratis selama tiga bulan di Kecamatan Rappocini, Kelurahan Kassi-Kassi, Makassar.
Program ini menyasar anak-anak stunting binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar.
Program sosial ini menjadi langkah konkret menangani masalah gizi masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
Dalam pelaksanaannya, PHI memberikan makanan bergizi 50 porsi setiap hari selama tiga bulan, mulai Juli hingga September 2025.
CEO PHI, Anggiat Sinaga, mengatakan CSR ini bentuk tanggung jawab sosial dalam memberikan solusi nyata terhadap masalah stunting masih cukup tinggi.
“Ini program CSR yang merupakan bagian dari amal ibadah untuk melakukan hal-hal terbaik,” kata Anggiat, dalam video yang dikirim ke Tribun-Timur.com, Sabtu (9/8/2025).
General Manager Claro Makassar itu juga memuji langkah Pemkab Pulang Pisau melibatkan swasta dalam mengurangi angka stunting.
Ia berharap angka stunting di Pulang Pisau menurun lewat kolaborasi bersama.
Wakil Bupati Pulang Pisau, H Ahmad Jayadikarta, berterima kasih kepada CEO PHI, Anggiat Sinaga, berbagi pengalaman program CSR PHI.
“Sangat terkesan dengan program (CSR PHI) tersebut,” puji Ahmad Jayadikarta.(*)
1.801 Anak di Bone Stunting, Kandinkes: Pernikahan Dini Marak dan Minim Kesadaran Gizi |
![]() |
---|
RSUD Haji Tangani Anak Usia 7 Tahun Tanpa JKN, KK dan Akte Kelahiran |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat Sebut Penanganan Stunting di Sulsel Kategori Berdaya |
![]() |
---|
Target Stunting 14 Persen Direvisi, Menko PMK Muhadjir Effendy : Kita Maksimalkan di 2024 |
![]() |
---|
20 Anak di Pinrang Sulsel Dapat Bingkisan Isi Telur-Susu dari Alfamidi, Upaya Cegah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.