Prodia
Prodia Ajak Dokter di Makassar Perkuat Penanganan Penyakit Kronis
Prodia gelar seminar nasional di Makassar, bahas strategi dan inovasi deteksi dini penyakit kronis demi tingkatkan layanan kesehatan..
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Prodia, penyedia layanan laboratorium klinik terkemuka, menggelar Roadshow Seminar Dokter Nasional 2025 di 11 kota besar Indonesia.
Salah satunya di Makassar, bertempat di Samalona Ballroom Swiss-Belhotel Makassar, Jalan Ujung Pandang, Sabtu (9/8/2025).
Seminar ini digelar untuk mendukung pengelolaan penyakit kronis yang dicanangkan pemerintah.
Mengusung tema Breaking Barriers, Building Health: The Science of Chronic Disease, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan terkini kepada para klinisi tentang manajemen penyakit kronis seperti obesitas, gangguan ginjal, jantung, hipertensi, dan diabetes melitus.
Ratusan dokter umum, spesialis penyakit dalam, dan spesialis gizi klinik hadir.
Pemateri dihadirkan yakni Prof Makbul Aman dan Prof Haerani Rasyid.
Regional Head Prodia Sulampua, Hermin Tikumaqdika, menjelaskan seminar ini menjadi wadah diskusi para dokter untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Kegiatan juga memberikan wawasan baru tentang inovasi pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini, penanganan, serta pemantauan penyakit kronis secara personal dan holistik.
“Kita mengajak dokter untuk memahami ada batasan yang memengaruhi penanganan penyakit kronis secara menyeluruh,” jelasnya.
Hermin menambahkan, seminar ini diharapkan menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya mendukung efektivitas pengelolaan penyakit kronis di Indonesia.
Ia menilai edukasi bagi tenaga medis dan masyarakat menjadi aspek krusial dalam pencegahan dan penanganan penyakit kronis.
“Melalui seminar nasional ini, Prodia menghadirkan berbagai pakar kesehatan untuk membahas perkembangan terkini dalam manajemen penyakit kronis,” kata Hermin.
Tantangan Besar Dunia Kesehatan
Data menunjukkan prevalensi hipertensi diperkirakan meningkat hingga 29 persen dari populasi dewasa global pada 2025.
Hipertensi menjadi faktor risiko utama kerusakan organ vital seperti otak, jantung, ginjal, retina, aorta, dan pembuluh darah perifer.
Diabetes melitus juga menunjukkan tren peningkatan mengkhawatirkan.
Pada 2024, Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 20 juta penderita.
Angka ini menempatkan Indonesia dalam lima besar dunia kasus diabetes tertinggi.
Penyakit ini sering dikaitkan dengan hipertensi yang meningkatkan risiko stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
Routine Product Manager Prodia, Matthew Justyn, mengatakan penyakit kronis menjadi tantangan besar dunia kesehatan saat ini.
“Oleh karena itu, kami di Prodia berkomitmen meningkatkan pemahaman dokter dan tenaga medis tentang pentingnya skrining, deteksi dini, pengelolaan, dan pemantauan penyakit kronis secara holistik,” kata Matthew.(*)
Seminar Kesehatan Prodia: Mengenal Lebih Dekat Leukimia dan Cara Antisipasi |
![]() |
---|
55 Pasutri Ikut Seminar Kesehatan Prodia, Dapat Pemahaman Penyebab Infertilitas, Apa Itu? |
![]() |
---|
Prodia Bagikan Dividen Tunai 60 Persen dari Laba Bersih Tahun 2021 |
![]() |
---|
Prodia dan Lions Club Gelar Webinar Kesehatan, Bahas Penyakit Diabetes |
![]() |
---|
Rawat Kulit dan Rambut Sesuai DNA dengan Prodia Skin and Hair Genomics |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.