Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aroepala Dibeton, Hertasning Tetap Aspal 

Keputusan membeton Jalan Aroepala karena mengikuti desain awal yang memang telah dirancang untuk konstruksi beton.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
JALAN HERTASNING RUSAK- Kondisi jalanan Aroepala berlubang di depan SPBU difoto Rabu (19/3/2025). Pemerintah Provinsi Sulsel baru akan mengerjakan perbaikan Agustus 2025 mendatang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Jalan Aroepala Kota Makassar dipastikan akan menggunakan konstruksi beton dalam proyek perbaikannya yang dimulai tahun ini. 

Sementara itu, Jalan Hertasning akan tetap menggunakan aspal seperti sebelumnya.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Irawan Dermayasamin, saat ditemui di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Kota Makasar, Jumat (1/8/2025).

“Aroepala nanti itu beton dan Hertasning aspal,” singkatnya.

Keputusan membeton Jalan Aroepala karena mengikuti desain awal yang memang telah dirancang untuk konstruksi beton.

“Alasannya sendiri karena desain sebelumnya sudah beton dari awal,” jelasnya.

Baca juga: Pemprov Sulsel Siapkan Rp500 Milliar Perbaikan Jalan Hertasning–Aroepala

Menurutnya, ada beberapa keuntungan jika menggunakan konstruksi beton dalam konstruksi jalan.

“Jadi sebenarnya keuntungannya, kalau beton itu dari segi tahan lama lebih kuat, dan juga bisa menampung beban lebih baik serta tahan terhadap air. Itu sebenarnya,” jelas Irawan.

Namun begitu, pihaknya tetap memperhatikan kondisi saluran air di kawasan tersebut.

“Tapi tetap kita buatkan drenase. Karena di arah situ kan memang kondisi drenase-nya kemarin yang tidak mumpuni,” ujarnya.

Kepala Dinas BMBK Sulsel, Astina Abbas, mengatakan proyek ini merupakan bagian dari kontrak tahun jamak (multiyears) yang akan berlangsung hingga 2027. 

Saat ini, proyek sedang dalam tahap proses pelelangan di barjas.

“Sekarang masih dibarjas prosesnya. Karena dia itu multiyears, kemudian menggunakan metode yang baru, kita itu desain ideal,” katanya.

Ia mengaku, kondisi jalan provinsi di Sulsel saat ini masih menyisakan sekitar 30 persen yang belum dalam kondisi mantap.

“Belum ada komitmen dari beberapa pihak, misalnya dari binar-binar. Nah, ini dulu yang jalur-jalur utama yang ditangani, yang kondisinya rusak berat kan,” ungkapnya.

Beberapa ruas jalan yang menjadi prioritas dalam perbaikan ini meliputi jalur perbatasan Sulawesi Barat ke perbatasan Timur, hingga dari Toraja ke Pinrang.

Proyek ini ditargetkan mulai pengerjaannya pada September 2025, dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga seluruh ruas strategis selesai diperbaiki.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved