Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

TNI-Polri Jamin Keamanan Mahasiswa Luwu Raya di Makassar

Kapolrestabes dan Dandim kata Appi, telah membangun komunikasi langsung dengan kepala daerah asal mahasiswa untuk memastikan situasi terkendali.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
TEROR KAMPUS - Headline koran Tribun Timur edisi, Selasa (29/7/2025). 

Arya menegaskan, situasi Kota Makassar saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.

Disampaikan menyusul maraknya informasi di media sosial, menyebut adanya kelompok bertopeng memasuki lima kampus di Makassar serta pemasangan spanduk bernada provokatif di Fly Over, Jl AP Pettarani.

“Situasi Kota Makassar kondusif. Tidak ada sweeping kendaraan berplat DP terhadap mahasiswa atau masyarakat dari daerah lain,” tegas Arya, Senin (28/7/2025).

Ia menyebut informasi itu sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kegaduhan.

Hasil pemantauan jajaran Polrestabes tidak menemukan adanya kegiatan sweeping sebagaimana dikabarkan.

Mantan Kapolres Metro Depok ini mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada kabar belum terverifikasi, apalagi ikut menyebarkannya.

“Jangan langsung percaya dan membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Itu justru bisa memperkeruh suasana,” tegasnya.

Terkait aksi kelompok bertopeng membawa senjata tajam ke beberapa kampus, Arya menjelaskan insiden itu dipicu masalah pribadi berujung tindakan kriminal.

Peristiwa itu tidak berkaitan dengan konflik antar daerah seperti yang beredar di media sosial.

“Kami pastikan ini bukan konflik antarkelompok atau daerah, tapi murni persoalan pribadi melibatkan dua pihak,” katanya.

Eks Wakapolresta Manado ini menegaskan, tim Jatanras tengah menyelidiki dan memburu pelaku penyerangan maupun penyebar ketakutan di kampus.

“Polisi terus bergerak. Jika pelaku diamankan, akan segera kami umumkan,” ujarnya.

Arya menegaskan akan menindak tegas para pelaku teror dan provokasi, termasuk pihak-pihak yang menyebarluaskan informasi menyesatkan di media sosial tanpa sumber yang jelas.

Menurutnya, beberapa foto beredar di media sosial terkait isu sweeping dan kekerasan telah diedit sedemikian rupa sehingga memicu kemarahan publik.

Padahal, foto-foto tersebut merupakan dokumentasi lama dari korban penyerangan geng motor.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved