Target 27 Ribu Pengunjung, Pemkot Siap Buka Museum Makassar hingga Malam Hari

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Museum Kota Makassar akan buka malam hari. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Pattiware mengatakan, jam operasional museum akan buka hingga pukul 22.00 WITA. 

Rencananya, operasional malam hari dilaunching dalam waktu dekat sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat. 

Kata Pattiware, perpanjangan operasional museum untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan mempromosikan warisan budaya kota. 

Targetnya mencapai 27 ribu pengunjung per tahun, sesuai dengan target Dinas Kebudayaan.

Berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan seni, diskusi, dan festival akan digelar di museum untuk menarik pengunjung. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat tentang museum yang sebelumnya dianggap sebagai tempat horor.

"Jadi kami mau memaksimalkan museum yang fungsinya bukan hanya sebagai koleksi, tetapi sebagai tempat wisata budaya," ucap Andi Pattiware di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Selasa (29/7/2025). 

Museum juga akan menjadi tempat edukasi dan wisata budaya yang inklusif. 

Masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan kota dan berpartisipasi dalam kegiatan seni dan budaya. 

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengenal dan menghargai identitas dan warisan budaya Kota Makassar.

Dalam waktu dekat, akan ada festival bulan budaya yang akan menampilkan kirab budaya dan karnaval sebagai bagian dari peringatan 17 Agustus. 

Acara ini diharapkan dapat mempromosikan seni dan budaya Kota Makassar kepada masyarakat luas.

"Intinya kami mau perlihatkan ke masyarakat bahwa ini loh seni budaya Kota Makassar. Termasuk ritual budaya atau tradisi-tradisi kita sebagai warisan budaya," tuturnya. 

Museum ini juga bisa dimanfaatkan komunitas seni budaya untuk berkegiatan. 

"Museum akan terus menjadi tempat edukasi. Bukan hanya di dalam museumnya, tetapi juga dipekarangannya," ujarnya

Selain itu, Dinas Kebudayaan juga akan membuat Festival Museum di mall. 

Festival tersebut akan menampilkan koleksi museum, diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung ke museum. 

Festival ini dimungkinkan digelar pada Hari Jadi Kota Makassar atau Hari Kebudayaan Kota Makassar. 

"Di APBD Perubahan nanti, ada beberapa kita mau buat. Salah satunya sementara kami susun adalah festival museum. Kita akan laksanakan di mal. Kenapa? Karena di situ tempat kumpulnya masyarakat. Sementara kita pikirkan konsepnya, kita susun," tuturnya. 

Disamping itu, koordinasi dengan Dinas Pendidikan harus dilakukan agar anak sekolah bisa belajar langsung di museum. 

Katanya, museum menawarkan kesempatan untuk mempelajari sejarah dan budaya melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan. 

“Mengunjungi museum itu mempunyai beberapa manfaat, selain akan mengenal kejadian lampau kita juga bisa mengetahui banyak benda bersejerah," ucapnya. 

Mengunjungi museum mempunyai multi manfaat, baik dari segi pendidikan, penelitian, pengalaman budaya, seni hingga menjadi destinasi wisata bersejarah.

Museum dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan budaya, bahkan menjadi sumber inspirasi bagi seniman, penulis, dan kreator lainnya dengan suguhan artefak yang unik dan menarik.

Museum adalah tempatnya pelestarian budaya, tempat memamerkan warisan budaya sehingga generasi penerus bisa mengenal dan menghargai warisan budaya.

"Banyak pengalaman berharga yang ditemui saat ke museum, hal-hal yang tidak pernah disaksikan di masa sekarang bisa dilihat di museum, jejak-jejak peninggalan terdahulu terawat dengan baik," katanya

Warga Kota Makassar, Rubi Sudikio mendukung rencana dibukanya museum hingga malam hari. 

Menurutnya ini akan menambah angka kunjungan musuem agar masyarakat bisa leluasa mengakses, utamanya anak muda. 

Kata Rubi, anak muda biasanya lebih cenderung berkegiatan saat malam hari. (*)