FEB Unismuh dan CPA Australia Latih Mahasiswa Akuntansi Hadapi Tantangan Global

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkolaborasi dengan CPA Australia menggelar program Bright bertajuk Finance and Accounting in the Age of Disruption: What Skills Keep You Relevant?

Program ini dirancang mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia keuangan dan akuntansi di era teknologi.

Kegiatan di Teater I-Gift, Lantai 2 Menara Iqra Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Senin (28/7/2025).

Acara ini rangkaian Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (AFEB PTMA) se-Indonesia,  hingga Rabu (30/7/2025).

Hadir Wakil Rektor II Unismuh Makassar Ihyani Malik, Dekan FEB Unismuh Makassar Edi Jusriadi, Wakil Dekan (WD) I FEB Agusdiwana Suarni, WD II Mira, WD III Yusuf Alfian Rendra, dan WD IV Samsul Rizal. Hadir pula mantan Dekan FEB periode 2021–2025, Andi Jam’an, dosen, serta sivitas akademika FEB Unismuh.

Dari CPA Australia hadir Country Manager & Chief Representative Indonesia, Selvi Tanggara, serta Business Development Manager CPA Australia Representative Indonesia, Aslina Nunyai.

Wakil Rektor II Ihyani Malik menyambut baik kolaborasi ini.

Ia menyebut program ini sangat mendukung langkah Unismuh menjadi kampus berkelas internasional, sejalan dengan slogan kampus Integrate, Green, Islamic, Futuristic (I-GIF).

“Kami mendukung karena memberi dampak positif, bukan hanya bagi CPA Australia, tetapi juga Unismuh Makassar,” ujar Ihyani.

Kegiatan ini menjadi yang pertama digelar CPA Australia di kawasan Indonesia Timur.

Ihyani menduga Unismuh dipilih karena dilihat potensial untuk kerja sama jangka panjang, seperti program sertifikasi akuntan, baik CPA, CA, maupun CPMA.

“Kami punya Prodi Akuntansi. Saya kira itu sejalan dengan program CPA,” tambahnya.

Aslina Nunyai menyatakan pihaknya ingin mendukung pendidikan Indonesia untuk go global.

Menurutnya, Unismuh Makassar punya visi dan misi selaras.

“Ada dua agenda. Pertama, kompetisi elevator untuk menampung aspirasi dan ide kreatif mahasiswa Sulsel dari 17 perguruan tinggi. Kedua, workshop,” jelas Aslina.