Headline Tribun Timur
Menteri Agama Sapa Rektor UIN Alauddin Dirjen
Ucapan Prof Nasaruddin Umar sontak disambut tawa dan tepuk tangan dari kursi tamu undangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menteri Agama (Menag) RI, Prof KH Nasaruddin Umar (66), menyapa Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Prof Hamdan Juhannis (55), dengan sebutan “Pak Dirjen”.
“Tadi Pak Dirjen, Eh belum jadi Dirjen, Pak Rektor,” kata Nasaruddin dalam sambutan pada grand opening Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin Makassar, Kamis (24/7).
Ucapan Prof Nasaruddin Umar sontak disambut tawa dan tepuk tangan dari kursi tamu undangan.
Prof Hamdan juga ikut tertawa sambil melirik ke arah kiri tamu undangan.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (41), yang duduk di samping kanannya pun ikut tertawa.
Baca juga: Dua Putra Soppeng Raih Gelar Profesor di UIN Alauddin Setahun Terakhir, Sama-sama Alumni DDI Pattojo
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal (41), dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi (45) tersenyum.
“Jangan sembarangan berpoligami kalau tidak punya kemampuan. Itu juga ada obatnya,” kata Prof Nasaruddin bergurau.
Ia menyampaikan obsesinya agar seluruh UIN di Indonesia memiliki Fakultas Kedokteran dan rumah sakit sendiri.
Ia menekankan pentingnya layanan kesehatan yang menyembuhkan tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis dan spiritual.
“Yang harus disembuhkan bukan hanya fisik, tapi juga psikologis dan spiritual,” ujarnya.
Ia menyoroti integrasi antara pengobatan ilmiah dan tradisi leluhur dalam layanan rumah sakit UIN. Ramuan tradisional, menurutnya, efektif dan minim efek samping.
“Rumah sakit ini bukan hanya untuk orang sakit. Orang sehat pun butuh rumah sakit, untuk cek kesehatan misalnya. Seperti pada zaman dahulu, rumah sakit bukan semata tempat orang sakit,” katanya.
Ke depan, Nasaruddin berharap rumah sakit bisa dilengkapi fasilitas pendukung seperti dapur sehat, taman, dan kolam renang.
“Itu semua bagian dari proses penyembuhan,” jelasnya.
Ia juga menyinggung soal promosi jabatan di lingkungan Kemenag harus berdasarkan prestasi, bukan hubungan kekeluargaan maupun pertemanan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.