Almaz Fried Chicken dan Persaingan Resto Cepat Saji di Perbatasan Makassar-Gowa
Persaingan resto cepat saji di perbatasan Gowa-Makassar akan sengit, Almaz sendiri menawarkan ayam goreng dengan cita rasa Timor Tengah.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Almaz Fried Chicken menambah outlet baru di Kota Makassar dan sekitarnya.
Lokasinya berada di perbatasan Kota Makassar-Kabupaten Gowa tepat di Jl Tun Abdul Razak.
Ini adalah outlet ketiga setelah di Karebosi dan Jl Dr Ratulangi.
Lokasi Almaz Hertasning diapit oleh dua usaha kuliner besar, yakni Cangkuning (rumah makan seafood) dan Mie Gacoan.
Almaz masuk sebagai kompetitor baru, dimana di wilayah itu juga ada KFC, Richesee Factory, Burger King, hingga McD.
Persaingan resto cepat saji di perbatasan Gowa-Makassar akan sengit, Almaz sendiri menawarkan ayam goreng dengan cita rasa Timor Tengah.
Peresmian Almaz Hertasning dihadiri sang pendiri, Okta Wirawan, Kamis (24/7/2025).
Sejak berdiri pada Juni 2024 lalu, Almaz kini tersebar di 125 titik di Indonesia.
Katanya, masyarakat Makassar sangat merespon positif kehadiran Almaz.
Baca juga: Almaz Fried Chicken Gempur Makassar, Ayam Goreng Khas Saudi Kini Hadir di Karebosi
Karena itu, ia merencanakan delapan outlet akan berdiri di wilayah Makassar dan sekitarnya (Gowa-Maros).
"Makassar kita sudah buka dua, ini cabang ketiga, insyaallah nanti ada 8 outlet, besok kita buka di Maros dan Tanjung Bunga," ucap Okta Wirawan kepada Tribun Timur.
Almaz menawarkan konsep berbagi kebaikan.
Setiap konsumen yang bertransaksi secara langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sebab 5 persen dari omset yang didapatkan akan disalurkan untuk program berbagi beras, perbaikan dan pembangunan masjid, hingga kepesantren.
Almaz juga memberikan sumbangan untuk masyarakat Palestina dari hasil keuntungannya.
"Makin banyak cabang di satu tempat insyaallah perekonomian akan lebih baik," katanya.
Almaz juga hadir untuk membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat lokal.
Masing-masing outlet diisi 20 hingga 25 karyawan.
Artinya sekira 200 tenaga kerja yang dipekerjakan Almaz untuk 8 outlet yang dibuka.
"Tapi kan ada juga keterlibatan supplier juga, es batu, gas, dan lain-lain sehingga banyak turunan lainnya yang bisa bangkitkan dan gairahkan ekonomi di Makassar," katanya.
Menurutnya, bisnis ayam goreng punya potensi yang besar. Bukan makanan musiman sehingga masyarakat akan selalu menjadikan menu Inin sebagai opsi.
Kata Okta, Almaz punya pembeda dari berbagai resto cepat saji lainnya.
Resto ini hadir dengan cita rasa khas Saudi.
Pengunjung juga bisa memilih nasi putih atau kebuli sebagai pendamping ayam goreng.
Juga disediakan minuman khad Saudi, seperti chocomilk Saudia, Saudia Date Milk, hingga Qahwa Almaz.
Salah satu pengunjung, Nursinta Bahari mengatakan, hadirnya Almaz Fried Chicken menambah opsi resto cepat saji di Makassar dan Gowa.
Disamping itu, cara Almaz menarik pengunjung juga sangat unik.
Bukan hanya menyiapkan menu Timor Tengah, tapi juga memberi ruang masyarakat untuk menebar kebaikan.
"Bagus ini konsepnya, kita bisa tahu bagaimana masakan Saudi, sekaligus kita juga berdonasi untuk saudara di Palestina," katanya.
"Nanti masyarakat sisa pilih toh, mereka mau makan dimana, mereka suka ayam gorengnya siapa, ini strategi bisnis bagus," sambungnya. (*)
| Janji Achmad Amiruddin! Kemenangan di HUT 110 PSM Makassar |
|
|---|
| Ramang Muda Fokus Evaluasi Usai Kalah dari Malut United di EPA Super League |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Rumah Warga Terbakar di Pallangga Gowa |
|
|---|
| Pemprov Sulsel Klaim Persiapan dan Dokumen Stadion Sudiang Rampung |
|
|---|
| Madura United Tanpa Pelatih Kepala Hadapi PSM Makassar di Stadion BJ Habibie Parepare |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.