Sosok Pak Kades Digeberek Bareng Ibu Muda di Demak, Suami Lihat Langsung

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok kepala desa digerebek bareng istri orang di kamar kos.

Kepala desa di Demak, Jawa Tengah itu viral.

Pak desa digerebek berduaan dengan wanita bersuami.

Dalam video viral di media sosial, polisi mendatangi sebuah kamar kos.

Setelah dibuka, ada sosok seorang pria mengenakan kaos hitam lengan pendek.

Pria itu terlihat sendirian di dalam kamar.

Namun setelah ditelusuri sampai dalam, ada sosok wanita berhijab yang sembunyi.

Wanita itu langsung diamankan sejumlah pria.

Perekam video merupakan wanita langsung menangis.

 “Ya Allah kelakuanmu mba, kok tegel (kok tega),” ucap perekam video.

Wanita tersebut diduga istri sah dari kepala desa tersebut.

“Kowe gak mikir perasaanku,” jawab pelakor sambil menutup wajah dengan handuk.

“Kalau sudah begini piye jal...

Insiden ini terjadi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak pada Selasa (22/7/2025) pagi.

Oknum kepala desa itu berinisial MY alias Zidan.

Sedangkan wanita menjadi selingkuhan MY adalah LK (31).

Penggerebakan ini dipimpin langsung oleh suami LK, PR (41), warga Sidomulyo.

Ia mendatangi kamar kos nomor 2 di Kos Utami.

Saat diketuk, pintuk kamar tak kunjung dibuka.

Sehingga PR membuka pintu dengan paksa.

Setelah berhasil dibuka, PR menemukan MY di dalam, sedangkan istrinya sembunyi di kamar mandi.

Keduanya ditemukan dalam kondisi memakai baju lengkap.

Petugas polisi yang ikut meggerebek mengamankan tisu bekas, seprai, selimut yang diduga terdapat bercak sperma.

Turut diamankan juga tiga unit ponsel dan dua unit sepeda motor, yakni Vespa kuning milik LK dan Honda PCX putih milik MY, yang terparkir di lokasi.

Usai penggerebekan, pasangan yang diduga selingkuh tersebut langsung digelandang ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Polisi juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ikut dalam penggerebekan tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan tajam publik, terlebih karena MY alias Zidan sebelumnya juga pernah menjadi perbincangan terkait dugaan kasus serupa.

Jauh sebelum penggerebekan di sebuah kamar kos di Kecamatan Wonosalam pada Selasa (22/7/2025) lalu, kemarahan warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, terhadap kepala desa mereka, MY, ternyata sudah pernah memuncak.

Warga resah dengan dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh pemimpin mereka.

Warga lalu melakukan demo pada 14 Mei 2025 lalu dengan membawa spanduk.

Beberapa di antara tulisan tersebut berbunyi: "Kami tidak suka pemimpin yang hobi zina" dan "kades cabul meresahkan".

Perselingkuhan Kades di Demak menambah daftar kasus kepala desa.

Berikut daftar kasus kepala desa selingkuh dan waktu kejadian

1. Kades Air Berau, Mukomuko, Bengkulu

Peristiwa dugaan perselingkuhan terjadi sekitar Maret 2024.

Warga menemukan surat perdamaian menunjukkan adanya koneksi antara kepala desa dan wanita bersuami, dan meminta pemberhentian sekitar dua minggu setelah kejadian 

Warga demo 23 Desember 2024, setelah isu berkelanjutan menyebabkan ketidakpercayaan publik dan menuntut SK pemberhentian dikeluarkan .

Pemberhentian dengan tidak hormat secara resmi 20 Januari 2025 oleh pemerintah daerah Mukomuko, disebut terkait kasus selingkuh bersama kasus korupsi desa.

2. Kades Lasito — Desa Braja Gemilang, Lampung Timur

Mediasi antara warga dan kepala desa Lasito berlangsung pada Jumat, 12 Januari 2025, dihadiri oleh Polres dan Pemkab Lampung Timur.

Lasito kemudian dijadwalkan untuk meminta maaf secara terbuka pada Rabu, 17 Januari 2025.

Namun tidak dicopot dari jabatannya karena kasus tidak dilaporkan ke polisi oleh istrinya.

3. Kades IF — Desa Kendalkemlagi, Lamongan, Jatim

Dugaan perselingkuhan diduga terjadi saat Ramadan 2025.

Ketika IF berpamitan dinas ke Malang pada akhir April.

Ternyata berangkat bersama Sekdes INH.

Foto-foto mesra mereka beredar luas di kalangan warg.

Istri Kades, berinisial NK, melaporkan kejadian KDRT berlangsung pada Selasa, 29 April 2025, ke Unit PPA Polres Lamongan pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Kasus ini dilaporkan media antara 14–15 Mei 2025.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng