Respons Ancaman Siber, Telkom Dorong Budaya Aman Digital Lewat Culture Festival

TRIBUN-TIMUR.COM – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggelar Culture Festival TelkomGroup 2025 bertema Langkah Cepat, Tumbuh Bersama.

Kegiatan ini ajang apresiasi penggerak budaya kerja di seluruh unit dan anak perusahaan TelkomGroup.

Festival ini menyoroti peran budaya dalam mendukung arah bisnis dan menjaga keterlibatan seluruh fungsi organisasi.

Budaya dinilai sebagai fondasi membangun organisasi yang kompeten dan relevan.

Direktur Human Capital Management Telkom, Henry Christiadi, mengatakan kecepatan dan kebersamaan menjadi kunci menghadapi tantangan industri digital.

“Harus berani bergerak cepat, berinovasi, dan saling mendukung agar bisnis tumbuh,” ucapnya, Rabu (23/7/2025).

Nilai kerja Telkom disebut BISA (Bravery, Integrity, Service Excellence, dan Agility) diinternalisasi sebagai pedoman kerja dan budaya kolaboratif semua lini.

“BISA bukan jargon, tapi komitmen. Kita harus tangguh, jujur, melayani dengan baik, dan adaptif,” tegasnya.

Culture Festival juga menghadirkan sesi inspiratif dari Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk, Dr. Ir. Aloysius Budi Santoso, M.M.

Ia menilai budaya kerja yang kuat mendorong produktivitas dan inovasi.

“Budaya hidup menjadi ruh organisasi. Bisa gerakkan sistem dan individu untuk capai hasil berkelanjutan,” jelasnya.

CEO Veda Praxis, Syahraki Syahrir, menyoroti pentingnya kesadaran keamanan siber di era digital.

Ia menyebut serangan siber sebagai “makanan harian” bisa terjadi kapan saja.

“Indonesia pasar digital besar tapi rentan. Telkom harus jadi pelopor budaya aman digital,” katanya.

Menurutnya, kesadaran siber tak hanya soal teknologi.