Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata Abdul Rahman Agu Penyelamat Lyora Sudah Menikah, Netizen Doakan Cepat Dapat Keturunan

Aksi heroik Abdul Rahman Agu, seorang pria asal Tondano, Sulawesi Utara, menjadi perhatian nasional. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Facebook Abdul Rahman Agu
DIDOAKAN PUNYA ANAK- Penyelamat putri kecil Lyora, Abdul Rahman Agu didoakan punya anak oleh netizen dikutip, Selasa (22/7/2025). Aksi heroik Abdul Rahman Agu, seorang pria asal Tondano, Sulawesi Utara, menjadi perhatian nasional.  

TRIBUN-TIMUR.COM- Fakta-fakta soal Abdul Rahman Agu mulai terkuak ke publik setelah aksi heroiknya selamatkan balita Lyora

Sebelumnya, beredar dia masih jomblo. 

Namun, belakangan Abdul Rahman ternyata sudah menikah. 

Usia pernikahannya sudah sampai lima tahun. 

Rahman belum mempunyai keturunan hingga saat ini. 

Netizen pun berdoa supaya Rahman bisa mempunyai momongan. 

Baca juga: Sosok Abdul Rahman Agu, Penyelamat Balita KM Barcelona V yang Jadi Simbol Kemanusiaan Masih Jomblo?

“Dia adalah suami tapi belum mempunyai keturunan. Seluruh Indonesia mendoakan akan segera punya anak. Aamiin,” katanya, 

Aksi heroik Abdul Rahman Agu, seorang pria asal Tondano, Sulawesi Utara, menjadi perhatian nasional. 

Abdul Rahman berdomisili di Manado

Sosoknya dikenal sebagai kreator konten aktif di Facebook, tempat ia kerap membagikan potret kesehariannya secara sederhana namun menyentuh.

Namun, namanya melejit dan menjadi perhatian publik setelah insiden tragis kapal KM Barcelona V yang terbakar di perairan antara Pulau Gangga dan Pulau Talise, Kecamatan Likupang, Minahasa Utara, pada Minggu siang, 20 Juli 2025. 

Kapal tersebut membawa sekitar 280 penumpang dalam pelayaran menuju Manado ketika insiden terjadi dan menciptakan kepanikan besar di tengah laut.

Di tengah kekacauan itu, Abdul Rahman menunjukkan keberanian dan ketulusan yang luar biasa.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Kebakaran KM Barcelona Terungkap, Terjadi saat Waktu Makan Siang

Ia bukanlah petugas atau bagian dari kru kapal, melainkan hanya seorang penumpang biasa. 

Namun, saat melihat seorang balita ketakutan, ia spontan menggendong dan menenangkannya. 

Sambil memeluk erat si anak yang masih terisak, ia berkata lembut, “Jangan nangis, adek aman,” sembari memastikan life jacket seadanya menempel di tubuh mereka.

Aksi heroiknya terekam dalam sebuah video amatir dan cepat menyebar di media sosial seperti Facebook dan TikTok.

Publik tersentuh oleh keberanian dan empati Abdul Rahman, yang dalam momen genting justru memperlihatkan sisi paling manusiawi, kepedulian terhadap sesama.

Abdul Rahman kini bukan sekadar konten kreator biasa. 

Ia telah menjadi simbol keberanian, kasih sayang, dan solidaritas—sebuah pengingat bahwa di tengah tragedi, kebaikan hati seseorang bisa menjadi cahaya harapan bagi yang lain.

Ia juga menyampaikan kondisi terkini dari Lyora, gadis kecil yang viral bersamanya. 

Posting Soal Jomblo 
Latar belakang Rahman Agu menjadi perhatian dari netizen. 

Sebab, tak banyak informasi soal kehidupan dari penyelamat balita ini. 

Ada beberapa postingannya yang mengindikasikan Rahman masih sendiri. 

“Tahun depan kalau masih jomblo terpaksa biar janda kutrobos,” katanya. 

Kemudian, dari sisi pekerjaanya, nampaknya dia bekerja di bidang sipil. 

Ada postingan Rahman lagi mengukur jalanan. 

Viral di Medsos
Dalam video yang dibagikannya, dengan sikap keberanian dan kebaikan hatinya ia merangkul seorang anak 

Saat itu ibu sang anak sedang panik karena peristiwa yang terjadi.

"Jangan panik, adik di sini. Adik pegangan ya". Ujarnya

Dalam pantauan Tribun Manado, Abdul Rahman Agu merupakan konten kreator lokal

Ia sering membagikan konten di akun Facebooknya

Dalam keterangan, ia menuliskan tinggal di Manado

Selain itu, ia menulis berasal dari Tondano, Sulawesi Utara, Indonesia.

Aksi Mamay, sapaan akrabnya, yang menyiarkan langsung peristiwa tersebut via FB juga secara tidak langsung telah menyelamatkan ratusan nyawa penumpang.

Siaran langsung itu memungkinkan pihak terkait mengambil tindakan cepat dengan melakukan aksi penyelamatan.

Amatan Tribunmanado.co.id, Mamay setibanya di rumah di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, langsung disambut warga.

Makanan pun langsung disajikan dan ia makan dengan lahap. 

Tampak Mamay kelelahan. Tapi ia menjawab pertanyaan dengan sopan.

Meski letih, ia melayani permintaan wawancara singkat dengan Tribunmanado.

Mamay sejatinya tak mau jadi pahlawan. Ia hanya melakukan apa yang wajib dilakukan setiap manusia saat melihat sesamanya dalam bahaya.

Meski ia sendiri juga dalam situasi genting.

Terombang-ambing di tengah lautan dan ia pun tengah pikul ransel.

"Saat itu ada seorang ibu yang mengaku sudah tak mampu memegang anaknya di lautan, ia minta tolong ke saya, dan saya langsung menolong anak itu dengan memegangnya," kata dia.

Bukan hanya memberi topangan fisik. Mamay pun memberi topangan jiwa.

Melihat anak itu sudah agak lemah, Mamay menguatkan si anak. 

Baca juga: Bocoran Kompolnas, Info Baru Tewasnya Arya Daru, Choirul Anam: Perlu Didalami

Dia memberi semangat agar si anak kuat. Melihat si anak menangis, ia tersenyum.

Kebetulan saat itu, ia bawa ponsel. Secara naluri ia melakukan siaran langsung (live).

Maksudnya agar peristiwa itu dapat diketahui luas dan pertolongan segera datang.

Mamay bercerita, ponsel itu sempat jatuh ke laut.

Namun bak keajaiban, ponsel tersebut tetap menyala.

"Tapi anehnya tak rusak," katanya. (*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Abdul Rahman Agu, Penyelamat Balita KM Barcelona V yang Jadi Simbol Kemanusiaan Masih Jomblo? 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved