Bosowa Energy Kelola Sampah Parepare Jadi Bahan Bakar
Penandatanganan MoU dilakukan Ikhsan Valid B mewakili Grup Bosowa Energy dan Wali Kota Parepare Tasming Hamid di Menara Bosowa, Kamis (17/7/2025).
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Bosowa Corporindo menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare terkait pemanfaatan dan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Kerja sama itu diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan di Kota Parepare.
Penandatanganan MoU dilakukan Ikhsan Valid B mewakili Grup Bosowa Energy dan Wali Kota Parepare Tasming Hamid di Menara Bosowa, Kamis (17/7/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut Founder Bosowa HM Aksa Mahmud, CEO Bosowa Corporindo Subhan Aksa, serta sejumlah jajaran Pemerintah Kota Parepare.
Founder Bosowa, HM Aksa Mahmud, berharap kerja sama ini dapat menjadi awal pengembangan bisnis perusahaan di Kota Parepare.
Wakil Ketua MPR RI 2004-2009 itu menegaskan bahwa kota tersebut memiliki sejarah khusus karena merupakan tempat lahirnya Bosowa pada tahun 1973.
Baca juga: Ikut Sunat Massal Bosowa Peduli, Naufal Senang Tak Rasakan Sakit
“Semoga ke depan Bosowa dapat lebih berkembang di Parepare, karena di sanalah kota kelahiran Bosowa,” ujar Aksa Mahmud dalam sambutannya pada acara penandatanganan MoU tersebut.
Wali Kota Parepare Tasming Hamid, menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama Bosowa Corporindo.
Dia berharap kolaborasi ini dapat memberikan solusi pengelolaan sampah terpadu di wilayahnya, terutama untuk mengurangi tumpukan sampah dan mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Kota Parepare.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik, karena akan menjadi solusi pengelolaan sampah yang terpadu,” ucap Tasming.
Menurut Ikhsan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah bertujuan menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF), yaitu bahan bakar alternatif hasil daur ulang sampah non-organik yang dapat digunakan sebagai co-firing bersama batu bara di Pabrik Semen Bosowa.
Kerja sama ini merupakan bagian dari rencana pengembangan bisnis hijau (green business) Bosowa Corporindo.
Fasilitas tersebut nantinya akan dilengkapi mesin yang mampu mengolah hingga 100 ton sampah per hari dan menghasilkan sekitar 40 ton RDF setiap harinya.
“Bosowa menjadi pihak swasta pertama di Sulawesi Selatan yang menangani pengelolaan sampah di tingkat daerah,” ujar Ikhsan.(*)
| Mutasi Rp15 M Kas Daerah ke BTN Jadi Alasan 4 Fraksi DPRD Interpelasi Wali Kota Parepare |
|
|---|
| Daftar Kepala Daerah Hadapi Interpelasi Sebelum Tasming, Dulu Syamsari Kitta |
|
|---|
| 4 Fraksi DPRD Parepare Interpelasi Wali Kota Tasming Hamid |
|
|---|
| Unibos Cetak 1.421 Lulusan Baru Program Pendidikan Profesi Guru |
|
|---|
| Hak Budaya, Panggung Seni dan Sinergitas antar Instansi Publik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.