Ikut Sunat Massal Bosowa Peduli, Naufal Senang Tak Rasakan Sakit

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program sunat massal yang digelar oleh Bosowa Peduli mendapat sambutan positif dari peserta. 

Salah satunya adalah Naufal Rauf, siswa kelas 5 SD yang ikut dalam kegiatan tersebut. 

Sunat massal bertajuk Khitan Gembira Siswa Berprestasi itu berlangsung di Gedung Lestari 45, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (9/7/2025).

Naufal mengatakan, proses sunat yang dijalaninya berlangsung tanpa rasa sakit.

“Saya sudah kelas 5 SD sekarang dan umur 11,  tidak sakit rasanya pas disunat. Ini sudah bisa langsung pakai celana,” katanya.

Sunat massal ini menggunakan metode modern yang membuat prosesnya minim rasa sakit dan lebih cepat sembuh. 

Dokter pelaksana kegiatan, dr Jihan Rana, mengatakan teknik yang digunakan adalah metode klem dengan lem khusus, tanpa jahitan dan tanpa jarum suntik.

“Untuk biusnya kami gunakan alat khusus, dan proses sunatnya juga memakai alat yang membuat perdarahan sangat minimal," katanya.

"Anak-anak bahkan tidak ada yang menangis, ada juga yang sambil menghafal Al-Qur’an dan tertawa-tawa,” tambah dia.

Baca juga: 140 Siswa SD Berprestasi di Makassar Ikut Khitanan Massal Bosowa Peduli

Metode ini memungkinkan penyembuhan luka yang sangat cepat. 

Bahkan, kata dia, peserta bisa langsung mandi dan memakai celana khusus usai disunat. 

Tidak diperlukan perban, benang jahit, ataupun kontrol rutin ke puskesmas seperti pada metode konvensional.

“Lukanya dibiarkan kering sendiri seperti luka gores biasa. Perawatannya pun bisa dilakukan di rumah, jadi sangat praktis dan nyaman untuk anak-anak,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memberi pengalaman positif bagi anak-anak yang menjalani sunat. 

Dengan metode yang minim trauma, kegiatan ini menjadi bentuk nyata perhatian sosial Bosowa Peduli terhadap kesehatan anak-anak.(*)