Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernikahan Maula Karlina

Sosok Diaz Diburu Netizen, Benarkah Suami Pertama Putri Karlina Polisi?

Di TikTok kata kunci 'wajah Diaz mantan suami Putri Karlina' dan 'Diaz mantan suami Putri Karlina' ramai pencarian.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/TikTok Prianganinsider
PUTRI KARLINA - Sosok Diaz kini diburu netizen sebelum dan sesudah Putri Karlina dinikahi Maula Akbar. Netizen komentari postingan akun TikTok @prianganinsider dan menyebut nama Diaz. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Diaz kini diburu netizen sebelum dan sesudah Putri Karlina dinikahi Maula Akbar.

Putri Karlina adalah Wakil Bupati Garut sekaligus anak Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

Sementara Maula Akbar anggota DPR RI sekaligus putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Keduanya resmi menjadi pasangan suami istri setelah ijab kabul di Pendopo Garut, Rabu (16/7/2025).

Putri Karlina berstatus janda tiga anak saat dinikahi berondong.

Kini netizen penasaran dengan sosok suami pertama Putri Karlina.

Di TikTok kata kunci 'wajah Diaz mantan suami Putri Karlina' dan 'Diaz mantan suami Putri Karlina' ramai pencarian.

Maula dan Putri terpaut usia enam tahun. Maula lebih mudah dan pertama kali nikah.

Putri Karlina lahir di Garut pada 14 Maret 1993.

Sementara Maula lahir 3 November 1999.

Kini sosok Diaz diburu netizen.

Akun Tik Tok prianganinsider mengunggah:

Sorotan terhadap kehidupan pribadi pejabat publik kembali menjadi perbincangan hangat, kali ini datang dari Wakil Bupati Garut, Putri Karlina. Namanya sedang naik daun bukan hanya karena kiprahnya di dunia pemerintahan, tapi juga karena kabar pernikahan keduanya yang santer dibicarakan. Putri disebut-sebut akan segera menikah dengan Maulana Akbar Ahmad Habibie, anak dari Gubernur Jawa Barat yang juga aktif di dunia pemerintahan dan bisnis. Namun di tengah kabar bahagia itu, muncul satu pertanyaan besar yang menggantung di ruang publik Garut dan Jawa Barat: siapa sebenarnya mantan suami Putri Karlina?

Pertanyaan itu diserbu netizen.

FERI {Bakoel Hiace Jogja} : namanya mas diaz..

 Lily: cukup yang tau2 ajah gk usah diungap2 .tp emang cocok sama a ula .

 R Tjetjep Saefulloh,Sbm: Nah...loh maoal baleg ieu mah...

 Miftah: mantan suaminya polisi.. sering kesorot pas dia mau nyalon jd bupati dulu dulu

 Ade Ratih: jdnya dpt janda gitu? maaf tanya????

Selain itu, ada sejumlah netizen lain yang komentar.

Munculnya nama Diaz bermula dari komentar netizen dalam video perbincangan Dedi Mulyadi dan Maula Akbar yang viral.

Entah bagaimana, komentar-komentar ini memunculkan dugaan, Diaz adalah nama mantan suami Putri Karlina.

Belum ada pernyataan resmi atau bukti kuat membenarkan bahwa Diaz memang pernah menikah dengan Putri Karlina.

Spekulasi warganet masih berseliweran di media sosial.

Dalam profil resmi maupun di Wikipedia, tak banyak informasi soal pernikahan pertama Putri Karlina.

Putri Karlina hanya diketahui memiliki tiga anak.

Ia sempat hidup sebagai single mom, sebelum membangun rumah tangga baru.

Putri Karlina sendiri merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UGM dan meraih gelar Magister Bisnis dari ITB.

Ia kini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut untuk periode 2025–2030 mendampingi Bupati Abdusy Syakur Amin.

Profil Putri Karlina

Putri Karlina merupakan anak dari Irjen Pol Karyoto Kapolda Metro Jaya.

 Ia lahir di Garut pada 14 Maret 1993.

Sebelum terjun ke politik, Putri Karlina, merupakan pengusaha kuliner asal Garut.

Putri pernah menjadi pengurus Persatuan Mahasiswa Garut di UGM, KAGAMA UGM, serta Persatuan Dokter Gigi Kabupaten Garut, serta berbagai akativitas sosial lainnya.

Ia terlibat dalam berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan.

Putri Karlina adalah putri dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Kehidupan pribadinya yang kerap menarik perhatian ini kini semakin menjadi sorotan, terutama setelah momen lamaran istimewa di Stadion GBLA tersebut.

Luthfianisa Putri Karlina juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai dokter gigi.

Sedangkan dari keluarga Luthfianisa Putri Karlina juga tidak memiliki latar belakang politisi.

Kalimat yang mewakilinya maju ke dunia politik adalah Garut butuh anak muda, saat ditanya pertama alasannya maju menjadi calon wakil bupati.

Ia bercita-cita membawa gagasan anak muda kepada setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Baginya Gen Z di Kabupaten Garut sudah sangat kreatif serta ikut serta memajukan Kabupaten Garut dari sisi kreativitas mereka masing-masing.

"Pertama kami ingin dalam setiap kebijakan itu berkolaborasi dengan anak-anak muda, kan banyak juga anak muda yang sudah jadi ahli di suatu bidang atau komunitas, memberikan ruang-ruang kreatif atau misalnya fasilitas-fasilitas penunjang kreativitas," ujar Putri ditemui di Garut.

Putri mengatakan ekonomi kreatif anak muda saat ini sudah sangat berdampingan dan memakai teknologi digital dalam keseharian mereka.

Banyak pelaku UMKM dan wisata di Kabupaten Garut yang di dalamnya adalah mereka Gen Z dengan segala kreativitasnya.

Secara langsung mereka sudah membuat orang luar Kabupaten Garut untuk datang ke Garut yang sudah menjadi satu wilayah yang terkenal dengan kawasan wisata serta kulinernya.

"Apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah seterusnya adalah bagaimana membuat orang mau datang ke Garut lebih banyak lagi, bagaimana orang mau lebih lama tinggal di Garut," katanya.

Putri Karlina juga menyebut bahwa hal penting lainnya adalah membuat branding dan marketing yang baik pada sisi kuliner, UMKM, dan wisata.  

Biodata

Nama lengkap: drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA

Tempat, tanggal lahir: Garut, 14 Maret 1993

Riwayat Pendidikan:

SDN Regol 1

SMPN 1 Garut

SMAN 1 Garut  (2007-2010)

S1 Fakultas Kedokteran Gigi UNIVERSITAS GAJAH MADA (2010-2014)

MBA di SBM Institut Pendidikan Bandung

Daftar prestasi dan penghargaan:

1. Mitra Kolaborator Program UMKM Naik Kelas (2022 dan 2023) dari Bupati Garut!;

2. Tim Penyusun Borang Seleksi Kota Kreatif (2023) dari Pemkab Garut;

3. Presenter Tim Kota Kreatif (2024) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Profil Maula Akbar Mulyadi Putra 

Pria bernama lengkap Maulana Akbar Ahmad Habibie ini merupakan anak pertama Dedi Mulyadi dari istri pertamanya bernama Sri Mulyawati.

Diketahui istri pertama Dedi Mulyadi itu telah meninggal dunia saat Maula Akbar masih berusia 3 bulan karena penyakit kanker.

Maula Akbar lahir 3 November 1999.

Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Padjajaran.

Ia terjun di dunia politik dan pemerintahan.

Bahkan saat Dedi Mulyadi menjadi kader Golkar, Maula Akbar ikut menjadi anggota.

Bahkan Maula pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta.

Namun pada 10 Mei 2023, ia mengundurkan diri dari Partai Golkar.

Pada Pileg 2024, Maula Akbar maju menjadi caleg legislatif DPRD Jawa Barat melalui Partai Gerindra.

Ia berhasil lolos menjadi Anggota DPRD Jawa Barat dengan perolehan 53.856 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 meliputi Purwakarta dan Karawang.

Kini, Maula Akbar telah menduduki kursi DPRD Jabar.

Rajin Turun ke Masyarakat 

Setelah dilantik dan mengucapkan sumpah, Maula mengaku bakal lebih rajin turun ke masyarakat, terutama di daerah pemilihannya.

"Saya setiap hari memang turun ke masyarakat, kalau kemarin secara pribadi, sekarang mungkin memiliki jabatan.

Terus kepentingan dan keperluannya lebih luas lagi," ujar Maula, saat ditemui di Gedung Merdeka, Senin (2/9/2024). 

Maula berjanji bakal membawa suara anak muda di DPRD nanti.

Sebab, kata dia, pemilihnya di Dapil 10 mayoritas merupakan anak-anak muda. 

"Itu pasti karena saya relatif di Purwakarta Karawang pemilihnya rata-rata anak muda semua," ucapnya.

Anak sulung Dedi Mulyadi ini siap ditempatkan di komisi berapa pun, sesuai perintah partai.

"Apa pun komisinya, yang terpenting bisa berbuat baik untuk semuanya, bisa bermanfaat juga," ucapnya.

Ibu Meninggal Dunia saat Usia 3 Bulan

Dedi Mulyadi bersama putra sulungnya, Maulana Akbar Ahmad Habibie ziarah ke makam mendiang istri pertama, Sri Mulyawati. 

Ziarah kubur Dedi Mulyadi itu dilakukan setelah bercerai dengan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika alias Ambu Anne.

Momen Dedi Mulyadi berziarah ke makam mendiang istri pertama dibagikan di akun instagramnya, Senin (7/11/2022) silam.

Dedi Mulyadi dan Maulana Akbar Ahmad Habibie atau akrap disapa Aa Ula bersimpuh di depan pusara Sri Mulyawati.

Aa Ula merupakan anak pertama pernikahan Dedi Mulyadi dengan Sri Mulyawati.

Namun, Sri Mulyawati meninggal dunia saat Aa Ula berumur tiga bulan.

Foto yang dibagikan Dedi Mulyadi memperlihatkan Aa Ula yang baru pertama kali ke pusara ibu kandungnya tidak kuasa menahan tangis.

Mantan Bupati Purwakarta itu memeluk Aa Ula.

Dedi Mulyadi berterima kasih kepada Sri Mulyawati yang telah melahirkan Aa Ula yang kini telah tumbuh dewasa.

“Saat pertama kali Aa Ula berkunjung ke makam ibunya.

Terima kasih, Teh Sri Mulyawati, anak yang kau lahirkan, kini sudah dewasa," seperti dikutip dari akun media sosial Dedi Mulyadi.

Semoga bahagia di alam keabadian. Al-faatihah. Aamiin," ujarnya lagi.

Dia mengaku sebelumnya selalu menyembunyikan akta lahir putra sulungnya.

Alasannya, dia ingin putra sulungnya itu menganggap istri barunya, Anne Ratna Mustika, sebagai ibu kandungnya sendiri. 

Namun, setelah 20 tahun berumah tangga dengan Anne Ratna Mustika, pernikahannya berakhir.

Hal itu menjadi alasannya untuk bicara jujur terhadap putra sulungnya tentang ibu kandung sebenarnya.

Dilantik jadi Anggota DPRD Jabar

Maula Akbar Mulyadi Putra menjadi salah satu anggota DPRD Jabar termuda yang dilantik bersama ratusan anggota DPRD Jabar lainnya, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (2/9/2024). 

Dia lolos ke DPRD Jabar dengan 400.478 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 meliputi Purwakarta dan Karawang.

Setelah dilantik dan mengucapkan sumpah, Maula mengaku bakal lebih rajin turun ke masyarakat, terutama di daerah pemilihannya.

"Saya setiap hari memang turun ke masyarakat, kalau kemarin secara pribadi, sekarang mungkin memiliki jabatan.

Terus kepentingan dan keperluannya lebih luas lagi," ujar Maula, saat ditemui di Gedung Merdeka, Senin (2/9/2024). 

Maula pun berjanji bakal membawa suara anak muda di DPRD nanti.

Sebab, kata dia, pemilihnya di Dapil 10 mayoritas merupakan anak-anak muda. 

"Itu pasti karena saya relatif di Purwakarta Karawang pemilihnya rata-rata anak muda semua," ucapnya.

Anak sulung Dedi Mulyadi ini pun siap ditempatkan di komisi berapa pun, sesuai dengan perintah partai.

"Apa pun komisinya, yang terpenting bisa berbuat baik untuk semuanya, bisa bermanfaat juga," ucapnya.

Sebelumnya, 120 anggota DPRD Jabar terpilih dilantik atau pengambilan sumpah janji di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (2/9/2024). 

Ratusan anggota DPRD Jabar itu, memulai kegiatan dengan Historical Walk dari Hotel Homan ke Gedung Merdeka. 

Pengucapan sumpah janji itu dilakukan sesuai Surat Keputusan (SK) pengangkatan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat masa jabatan 2024-2029 melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-3613 Per tanggal 30 Agustus 2024.

Adapun raihan kursi yang didapat masing-masing partai pada Pileg kemarin yakni Gerindra 20 kursi, Golkar dan PKS masing-masing 19 Kursi, PDIP 17 Kursi, PKB 15 Kursi, Nasdem dan Demokrat masing-masing 8 Kursi, PAN 7 Kursi, PPP 6 Kursi dan PSI satu kursi.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved